Tesis
Kualitas Pelayanan Publik Pada Samsat Drive Thru Jakarta Selatan
Polri dalam mewujudkan reformasi birokrasi menjalankan Program Quick
Wins dengan mengedepankan transparansi. Salah satu pelayanan yang ditawarkan
Ditlantas Polda Metro Jaya pada unit Samsat yakni penerbitan STNK. Salah satu
bentuk layanannya adalah menggunakan sistem Drive Thru, sejak 25 September
2009. Slogan Samsat, ”Kami Memang Belum Sempurna tapi tetap Berusaha”.
Perumusan masalah penelitian ini, yaitu: bagaimana kualitas pelayanan
publik pada Samsat Drive Thru Jakarta Selatan. Tujuan penelitian adalah
mengetahui kualitas pelayanan publik pada Samsat Drive Thru Jakarta Selatan.
Samasat Drive Thru adalah layanan pengesahan STNK, pembayaran
PKB dan SWDKLLJ yang dilakukan di luar Gedung Kantor Samsat dan
memungkinkan WP melakukan transaksi tanpa harus turun dari kendaraannya.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data
primer dan skunder. Instrument penelitian berupa pedoman wawancara, telaah
dokumen dan observasi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi
dan studi pustaka
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dimensi tangible yaitu penampilan petugas sesuai dengan standar,
tempat cukup nyaman, proses pelayanan mudah, petugas disiplin, mudah
mengakses informasi terkait pelayanan walau masih ada masyarakat yang belum
mengetahui keberadaan Samsat Drive Thru Jakarta Selatan dan terakhir
penggunaan alat bantu/IT/sarpras pendukung sudah baik.
2. Dimensi reliability yaitu petugas menggunakan alat bantu/IT dengan
professional dan dituntut kecepatan dan kecermatan. Samsat Drive Thru Jakarta
Selatan memiliki SOP yang menciptakan pelayanan cepat, tepat, dan akuntabel.
3. Dimensi responsiveness yaitu petugas loket Samsat Drive Thru Jakarta
Selatan sangat tanggap terhadap WP, bekerja dengan sigap. Hingga saat ini belum
ada complain, namun, Ditlantas PMJ telah menyiapkan mekanisme complain.
4. Dimensi assurance yaitu Samsat Drive Thru Jakarta Selatan memiliki
SOP jelas terkait waktu pelayanan, biaya dan legalitas produk.
5. Dimensi empathy yaitu petugas loket cukup bersikap ramah, sopan,
santun, tidak diskriminatif dan menghargai WP. Namun masih adanya petugas
yang dianggap kurang ramah, bisa dikarenakan faktor kelelahan.
Tidak tersedia versi lain