Skripsi
Pengembangan Kompetensi Pegawai Pada Direktorat Standardisasi Kompetensi Dan Program Pelatihan Di Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI
Pengembangan kompetensi pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi organisasi. Kompetensi yang dimiliki setiap pegawai harus mencakup 3 aspek yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Perilaku kerja yang dapat mendukung pelaksanaan organisasi dengan standar kinerja yang telah ditentukan. Latar belakang penelitian ini adalah selain terbentuknya RUU ASN Nomor 05 tahun 2014 yang menetapkan Aparatur Sipil Negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajamen aparatur sipil negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kompetensi pegawai di Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, serta untuk melihat kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai. Objek penelitian ini adalah Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, yang merupakan unit kerja yang sangat memerlukan pegawai-pegawai yang tidak hanya memiliki keahlian sejenis yang memang diharuskan bagi pekerjaannya, tapi juga keahlian-keahlian pendukung pekerjaan tersebut yang merupakan ragam keahlian diluar yang diwajibkan, sehingga dengan memiliki multi skilling diharapkan seorang karyawan akan benar-benar kompeten dalam pekerjaannya. Penelitian ini menggunakan viii metode kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan instrument berupa panduan telaah dokumen dan wawancara kepada key informant. Sedangkan teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis dekriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi pegawai di Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan dilihat dari aspek pengetahuan ialah masih kurangnya pengetahuan pegawai akan tugas pokok mereka dan kurangnya inisiatif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, lalu pada aspek keterampilan didapat bahwa kurangnya keterampilan pegawai pada kemampuan dalam berbahasa asing, dan pada aspek sikap perilaku kerja, apabila dilihat dalam tingkat kehadiran dapat dinyatakan baik, namun perlu adanya peningkatan dalam hal kerjasama antar pegawai sehingga mampu bekerja solid dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, pada aspek pengetahuan perlu adanya diklat-diklat yang menunjang ataupun yang berhubungan dengan tupoksi dari tiap pegawai, upaya yang dapat dilakukan pada aspek keterampilan ialah diadakannya pelatihan berbahasa asing sehingga dapat menunjang kinerja pegawai dalam bekerja, upaya lainnya pada aspek sikap perilaku kerja ialah bimbingan dalam mengoperasikan fasilitas kerja dan pendekatan personal yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahan sehingga hal tersebut dapat membuat dan membentuk pegawai yang berkompeten dalam bidangnya dan memampukan mereka untuk bekerja secara professional. Kata Kunci: Kompetensi, Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Perilaku Kerja
Tidak tersedia versi lain