Tesis
Efektivitas Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Pelaut Indonesia Dalam Implementasi Pelayanan Industri 4.0
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang dapat
mendorong Balai Kesehatan Kerja Pelayaran memperbaiki pelayanan sertifikasi
kesehatan pelaut yang belum efektif dan untuk menjelaskan strategi yang perlu
digunakan oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran untuk memperbaiki pelayanan
sertifikasi yang belum efektif selama ini. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui
wawancara terhadap 10 orang key informant serta studi kepustakaan, observasi dan
telaah dokumen. Hasil analisis dan penelitian, disimpulkan sebagai berikut:
Penyebab belum efektifnya pelayanan sertifikasi kesehatan pelaut Indonesia adalah
Jumlah SDM yang tidak cukup, belum adanya pembagian tugas yang merata;
kurangnya inovasi inovasi dalam pemasaran pelayanan sertifikasi kepada
masyarakat; masih adanya budaya untuk dilayani sehingga dalam pemberian
pelayanan sertifikasi hanya bersifat menunggu konsumen ; adanya tumpang tindih
beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh hanya satu orang; kurangnya pengawasan
pimpinan dalam menetapkan tugas-tugas dalam memberikan pelayanan; tidak
adanya fasilitas jaringan internet atau modem yang memadai saat bekerja dirumah,
serta kurangnya aplikasi-aplikasi yang memudahkan petugas verifikasi dalam
melakukan pekerjaan.
Strategi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik
terutama dalam hal pelayanan sertifikasi kesehatan pelaut, yaitu meningkatkan
kualitas jaringan serta server yang dimiliki, memfasilitasi pegawai saat melakukan
pekerjaan dari rumah (work from home) dengan laptop dan modem, dan biaya
pulsa untuk paket internet, membuat aplikasi yang berbasis android maupun
smartphone terhadap aplikasi SISKESPI sehingga memudahkan petugas
penyelenggara pelayanan sertifikasi bekerja dari rumah (work from home),
membuat aplikasi yang dapat melakukan tracking atau pelacak yang dapat melacak
proses sertifikasi kesehatan serta dapat di pantau oleh pemangku kepentingan, serta
menambah jumlah pegawai negeri sipil pada laboratorium, menghidupkan kembali
atau menciptakan bagian Rekam Medik, serta membangun budaya kerja yang
melayani kepada setiap pelanggan maupun masyarakat;
Tidak tersedia versi lain