Skripsi
Perencanaan Arsiparis Di Sekretariat Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Perencanaan Arsiparis di Sekretariat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan RI meliputi aspek analisis pekerjaan dan teknik prakiraan permintaan SDM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknis pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara dan telaah dokumen. Adapun instrumen penelitiannya adalah menggunakan pedoman wawancara dengan Key Informan. Adapun temuan–temuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Aspek Analisis Pekerjaan Gambaran deskripsi pekerjaan Arsiparis saat ini sudah berisi identifikasi pekerjaan, ringkasan pekerjaan serta kewajiban dan tanggung jawab Arsiparis. Belum tersedianya deskripsi pekerjaan Arsiparis Ahli serta Staf yang menyusun kurang memahami tugas-tugas kearsipan dan uraian pekerjaan Arsiparis. Spesifikasi pekerjaan Arsiparis yang telah disusun sudah dapat menggambarkan persyaratan yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Arsiparis. Namun masih ada kualifikasi pendidikan SMA yang seharusnya diisi oleh kualifikasi pendidikan D3/S1. 2. Aspek Teknik Prakiraan Permintaan SDM Hasil analisis beban kerja sudah muncul jumlah kebutuhan Arsiparis namun belum terisi cara pemenuhannya. Belum munculnya beban kerja Arsiparis Ahli padahal jika dihubungkan dengan adanya fungsi pembinaan, Arsiparis Ahli sangat diperlukan. Masih perlu adaptasi dalam penyusunan ABK karena dalam penyusunannya menggunakan aplikasi baru yang dilakukan secara online. Karena merupakan pekerjaan tambahan jadi penyusunannya kurang fokus serta adanya pembatasan waktu pengisian. ix Dari temuan tersebut di atas, penulis sangat mengharapkan adanya perbaikan agar perencanaan Arsiparis yang ada dapat diitingkatkan lebih baik lagi, penulis sarankan sebagai berikut : 1. Aspek Analisis Pekerjaan 1) Deskripsi pekerjaan sebaiknya disusun oleh seseorang yang berkompeten di bidang kearsipan serta dibentuk tim yang berisi Arsiparis dari Sekretariat BPPSDMK, Arsiparis dari Biro Umum dan Arsiparis dari ANRI. 2) Penyusunan deskripsi pekerjaan hendaknya tetap berpedoman pada peraturan-peraturan Penyelenggaraan Kearsipan dan Jabatan Fungsional Kearsipan 3) Penyusunan deskripsi pekerjaan hendaknya dibahas dalam rapat khusus sehingga lebih fokus serta hasilnya lebih tepat dan lengkap. 4) Pada saat update deskripsi pekerjaan periode berikutnya sebaiknya deskripsi pekerjaan Arsiparis Ahli dapat diisi guna menjalankan fungsi pembinaan kepada Satker di bawah BPPSDMK 5) Pimpinan hendaknya dapat memberikan arahan secara lengkap dan melakukan pengawasan dalam penyusunan deskripsi pekerjaan supaya memperoleh hasil yang tepat 6) Penyusunan spesifikasi pekerjaan sebaiknya berpedoman pada peraturan JFT Arsiparis dan bukan dalam rangka mengakomodir kualifikasi pendidikan SDM yang ada. 2. Aspek Teknik Prakiraan Permintaan SDM 1) Hasil analisis beban kerja hendaknya dapat dibuatkan rencana pemenuhan kebutuhan tenaga Arsiparisnya sehingga prakiraan permintaan Arsiparis lebih terarah dan tepat. 2) Sebaiknya beban kerja Arsiparis Ahli supaya dapat terakomodir. 3) Sebaiknya perlu diberikan pembekalan serta pelatihan penggunaan aplikasi secara online kepada seseorang yang ditugaskan menyusun ABK. 4) Hendaknya ABK Arsiparis dapat disusun lebih fokus lagi dan tidak dijadikan sebagai pekerjaan sampingan atau tugas tambahan saja. 5) Sebaiknya ABK Arsiparis dapat disusun oleh seseorang yang berkompeten di bidang kearsipan. 6) Untuk memenuhi kebutuhan Arsiparis di Sekretariat BPPSDMK sesuai dengan hasil ABK, sebaiknya pada tahun 2018 dapat mengangkat tenaga Arsiparis Pelaksana Lanjutan sejumlah 5 orang dan Arsiparis Pertama 2 orang.
Tidak tersedia versi lain