Skripsi
Efektivitas Koordinasi Dalam Pelaksanaan Tugas Di Puskesmas Kecamatan Gambir Kota Administrasi Jakarta Pusat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “Efektivitas Koordinasi
Dalam Pelaksanaan Tugas Di Puskemas Kecamatan Gambir”
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, sedangkan yang menjadi instrumen pengumpulan data
utama adalah wawancara dengan teknik purposive yaitu kepada orang
tertentu disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan, disamping itu penulis
juga melakukan observasi yang kemudian hasil penelitian ini dianalisa
dengan metode kualitatif.
Efektivitas koordinasi dalam pelaksanaan tugas di puskemas kecamatan
gambir dikaji dari 3 aspek koordinasi yaitu : (1) Aspek Perbedaan
Orientasi Dalam Pencapaian Tujuan (2) Aspek Penundaan / pembatalan
suatu kegiatan (3) Aspek Kerjasama Yang Serasi
Adapun hasil penelitian dari, secara umum belum semua aspek
sebagaimana tersebut diatas dapat dipenuhi, sehingga peneliti menyarankan
agar aspek yang belum dipenuhi dapat diakomodir sesuai teori koordinasi
yang efektif.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Koordinasi Dalam
Pelaksanaan Tugas Di Puskemas Kecamatan Gambir belum berjalan
dengan maksimal, sehingga penulis menyarankan :
a. Koordinasi dalam pelaksanaan tugas di Puskesmas Kecamatan
Gambir dapat lebih ditingkatkan agar menjadi lebih efektif.
b. Memberikan penjelasan kepada pasien dampak pengisian formulir
pemeriksaan Covid 19 bila tidak diisi dengan jujur dan dijelaskan pula
bahaya dari penyakit Covid 19. Hal ini dilakukan dengan Concelling
dan membuat poster peringatan, seperti pada gambar pada lampiran
18.
c. Perubahan metode kerja WFO menjadi WFH perlu diselingi dengan
piket yang jadwalnya diatur sehingga memudahkan dilakukan
koordinasi baik untuk pegawai mileneal maupun pegawai yang
vii
berusia 50 tahun ke atas. Disamping itu perlu dilakukan Bimbingan
teknis penggunaan aplikasi yang diperlukan pada saat WFH;
d. Koordinasi antara TGC dan unit-unit pendukung perlu dimaksimalkan
dengan membuat Standart Operating Prosedur (SOP) dalam setiap
kegiatan penanganan Covid 19.
e. Fasilitasi pengisian e- kinerja antara pegawai usia 50 tahun lebih dan
subbag kepegawaian perlu sedikit demi sedikit dikurangi
intensitasnya, dengan memberikan Bintek pengisian e kinerja,
sehingga pegawai menjadi trampil dalam penggunaan aplikasi e
kinerja, serta menetapkan memahami IT sebagai syarat jabatan.
Tidak tersedia versi lain