Skripsi
Sistem Antrean Pelayanan Permintaan Material Di Main Store PT. GMF Aeroasia
Penelitian ini meneliti tentang bagaimana sistem antrean pelayanan permintaan material di main store PT GMF Aero Asia dilihat dari aspek kedatangan, disiplin antrean dan fasilitas jasa. Dan diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak manager main store PT Garuda Maintenace Facilities Aero Asia, untuk menentukan sistem antrean yang sesuai. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data primer yaitu wawancara dan observasi serta data sekunder yaitu telaah dokumen. Proses wawancara dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara dengan key informant yaitu orang yang dianggap mempunyai pengetahuan, kewenangan dan pengalaman dalam memberi informasi tentang obyek penelitian. Observasi dilakukan pada bulan Mei 2017 – Juni 2017, dengan mengamati langsung objek penelitian bagian pelayanan permintaan material secara keseluruhan. Sedangkan dokumen yang ditelaah adalah laporan harian dan laporan bulanan penerimaan dan pelayanan barang dan dokumen Prosedur Bisnis no. PB-09-008 Hasil penelitian menunjukan bagaimana Sistem Antrean Pelayanan Permintaan Material di Main Store PT.Garuda Maintenace Facilities Aero Asia ditinjau dari aspek : 1. Aspek kedatangan, Permintaan material di main store PT GMF Aero Asia jumlah kedatangannya sangat besar dibandingkan dengan jumlah petugas warehouse officer yang ada. Dengan perilaku kedatangan yang tertib dalam sistem, dan pola kedatangan yang fluktuatif berdasarkan waktu kedatangan, akan cenderung jumlahnya meningkat pada jam sibuk yang akan menimbulkan antrean yang panjang dan kekurangan petugas warehouse officer 2. Aspek disiplin antrean, Perilaku orang atau barang dalam sistem antrean dengan disiplin antrean FIFO belum maksimal, masih ada permintaan priority dan meskipun sudah ditambah dengan satu orang untuk melayani permintaan priority, untuk antreannya masih panjang. Untuk SOP yang ada belum mengatur sampai detail untuk lama viii penanganan pelayanan permintaan material yang berbeda nilainya. Karena kunci pokok terjadinya antrean terletak pada lama proses pelayanan di kali jumlah line pelayanan yang digunakan. 3. Aspek Fasilitas Jasa, ditinjau dari aspek desain sistem jasa dan distribusi waktu jasa. Kedua sub aspek tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan antrean semakin panjang, karena fasilitas jasa pelayanan yang ada saat ini, dengan desain sistem antrean multiple server, sistem fase tunggal kurang tepat untuk diterapkan di main store dan belum adanya alat atau sistem yang dapat mempercepat proses pelayanan terutama pada saat jam sibuk setiap harinya. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Aspek Kedatangan, perlunya pembenahan sistem pelayanan sesuai dengan banyaknya permintaan material dan menambah jumlah petugas warehouse officer terutama pada saat jam-jam sibuk 2. Aspek Disiplin Antrean, yaitu membuat SOP yang mengatur secara detail lama penanganan pelayanan berdasarkan kuantitas dan jenis materialnya. 3. Aspek Fasilitas Jasa, perlunya pembenahan sistem antrean, dengan menambah satu line printer untuk masuknya permintaan yang bersifat urgent dan perlu adanya fasilitas tambahan seperti barcode sistem wireless, untuk mempercepat proses pelayanan.
Tidak tersedia versi lain