Skripsi
Motivasi Kerja Karyawan Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) I Kota Langsa
Motivasi kerja merupakan salah satu unsur penting dalam kepegawaian sebuah perusahaan, artinya motivasi harus dimiliki setiap karyawan. Karyawan dengan motivasi kerja yang baik akan melaksanakan setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan menggerakkan seluruh kemampuan yang dimilki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja karyawan Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) I Kota Langsa Povinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam penelitian ini, Peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terhadap key informant dan telaah dokumen. Dengan isntrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara dan pedoman telaah dokumen. Aspek penelitian yang digunakan adalah hygiene dan motivasional. Faktor aspek hygiene yaitu kebijakan, kondisi kerja, dan penghasilan. Sedangkan faktor aspek motivasional adalah pengakuan, perasaan berprestasi, serta pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Motivasi Kerja PTPN I Kota Langsa kurang. PTPN I Kota Langsa masih mengalami beberapa masalah yaitu kebijakan kedisiplinan karyawan yang kurang tegas. Pengakuan yang ada di PTPN I Kota Langsa berdasarkan kedekatan dengan pimpinan. Serta karir yang tidak merata terhadap karyawan. Agar motivasi PTPN I Kota Langsa optimal, Peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut: ix 1) Aspek Hygine a. Mengupayakan kebijakan PTPN I lebih tegas lagi dalam hal peningkatan kedisiplinan karyawan, agar dapat mengurangi jumlah keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan. b. Kondisi ruangan agar difasilitasi lebih baik lagi, sehingga karyawan lebih nyaman dalam bekerja. c. Penghasilan yang diterima karyawan agar diterima tepat waktu. Dalam hal ini pimpinan harus pandai menilai kinerja karyawan. Karyawan yang kinerjanya meningkat agar diberi apresiasi, dan karyawan yang kinerja menurun diberikan sanksi. 2) Aspek Motivasional a. Pengakuan yang diberikan perusahaan kepada karyawan sekiranya berdasarkan potensi karyawan, agar karyawan selalu berpotensi dalam melaksanakan tugasnya. b. Perasaan berprestasi harus ditumbuhkan pimpinan kepada karyawan agar karyawan lebih berkembang dalam mengemban setiap tugas yang diberikan perusahaan. c. Pertumbuhan dan perkembangan dalam memotivasi karyawan kurang kuat. Karena pimpinan memberikan kesempatan bagi karyawan tidak berdasarkan ketentuan perusahaan, tetapi subjektif. Karyawan yang tidak mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan merasa cemburu dan kecewa terhadap kebijakan pimpinan tersebut.
Tidak tersedia versi lain