Skripsi
Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor
Meningkatkan kemampuan pegawai melalui jalur diklat perlu dilakukan secara efektif dan berkelanjutan sehingga kompetensi pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan pegawai dan organisasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis kebutuhan diklat. Mengingat dengan hasil analisis kebutuhan diklat yang benar dan tepat, maka akan menentukan kebutuhan diklat, sifat dan jenis diklat serta materi/kurikulum diklat yang tepat bagi PNS Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang analisis kebutuhan diklat dengan aspek-aspek penelitiannya adalah analisis organisasional, analisis pekerjaan/jabatan/tugas dan analisis individu Metode penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber.. Sedangkan teknik analisis datanya dilakukan dengan cara setelah data terkumpul dari hasil telaah dokumen dan wawancara, selanjutnya data diolah agar menjadi sebuah informasi yang singkat dan sistematis, dimana hasil wawancara dibuat transkrip wawancara dari hasil telaah dokumen dapat disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat. Adapun hasil penelitian dari ini adalah sebagai berikut : 1. Dari segi analisis organisasional a.Pelaksanaan Analisis kebutuhan diklat belum sesuai dengan tujuan organisasi b.Masih banyak masalah dilapangan yang belum terselesaikan c. Kurangnya persediaan keahlian teknis di bidang Perhubungan 2. Dari segi analisis jabatan/tugas/pekerjaan a.Tidak ada deskripsi pekerjaan bagi pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor b.Standar kinerja yang baku belum terlaksana dengan baik karena tidak ada SOP untuk semua seksi. 3. Dari segi analisis Individu a.Tidak dilaksanakan sistim penilaian kinerja untuk pegawai dengan standar baku b.Tidak dilaksanakan program evaluasi di Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Bercermin pada kondisi tersebut diatas maka penulis menyarankan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor : 1. Saran analisis organisasional - Diklat yang dilaksanakan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan organisasi (visi misi) dan kebutuhan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, yakni dengan menganalisa kebutuhan diklat apa saja untuk pegawai, jadi output dan outcome terpenuhi seimbang, sehingga masalah dalam Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dapat teratasi dan diklat yang dilaksanakan tidak sia-sia dan bukan hanya sebuah rutinitas tahunan saja. Jika dilakukan analisa kebutuhan diklat maka dapat diketahui bahwa ada pegawai yang belum paham tentang apa yang dilaksanakan, sehingga pemerataan pegawai yang mengikuti diklat tercapai sesuai dari visi misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 2. Saran analisis jabatan/tugas/pekerjaan - Membuat Job description yang jelas dan standar kinerja yang baku bagi pegawai sehingga dapat dengan mudah menganalisa kebutuhan diklat setiap pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. - Dalam penunjukkan pegawai yang akan diklat sebaiknya harus dianalisa terlebih dahulu bukan dengan penunjukkan langsung dari pimpinan 3. Saran Analisis Individu - Membuat format penilaian kinerja baku untuk para pegawai, agar lebih obyektif dan dapat dijadikan dasar dalam penentuan kebutuhan diklat - Membuat program tes kemampuan atau assessment, dimana dapat dijadikan indikator untuk dasar dalam penentuan kebutuhan diklat. - Membuat evaluasi diklat kegiatan yang telah dilakukan bagi pegawai untuk melihat kemajuan pemahaman keilmuan pegawai tersebut
Tidak tersedia versi lain