Tesis
Pengaruh Kompentensi Dan Motivasi Terhdap Kinerja Pengelolah Barang Milik Negara Pada Badan Riset Dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Dan Perikanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah ada Pengaruh “Pengaruh kompetensi dan motivasi (X2) terhadap kinerja (Y) pengelola barang milik negara pada Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan . Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu Variabel kompetensi (X1) Variabel motivasi (X2) , Variabel Kinerja (Y1). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data adalah penyebaran kuesioner, survay, observasi, telaah dokumen. Berdasarkan hasil analisis uji regresi dengan menggunakan SPSS 18, diketahui bahwa nilai koefisien korelasinya sempurna atau sama dengan 1,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi memiliki pengaruh parsial terhadap kinerja. Artinya semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh pegawai Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, semakin tinggi pula kualitas kinerja pegawai Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil tanggapan responden terhadap variabel Kompetensi didapat sebesar 76,2% dengan skor rata rata sebesar 3,810 yang masuk dalam kategori setuju bila Kompetensi memiliki pengaruh terhadap Kinerja pegawai BRSDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan hasil analisis statistik non parametrik Kendall’s Tau-b, diketahui nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel kompetensi dengan variabel kinerja sebesar 1,000. Maka, dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi dan variabel kinerja memiliki hubungan yang sempurna (mutlak). Berdasarkan hasil analisis uji regresi dengan menggunakan SPSS 18, diketahui bahwa nilai koefisien korelasinya sempurna atau sama dengan 1,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi memiliki pengaruh parsial terhadap kinerja. Artinya, semakin kuat motivasi yang diberikan kepada pegawai yang ada pada Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kinerja pegawai Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil tanggapan responden terhadap variabel motivasi didapat sebesar 76,2% dengan skor rata rata sebesar 3,810 yang masuk dalam kategori setuju bila peningkatan motivasi memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas Kinerja pegawai Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan analisis statistik non parametrik Kendall’s Tau-b, diketahui nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel motivasi dengan variabel vii kinerja sebesar 0,942. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi dan variabel kinerja memiliki hubungan yang sangat kuat. Berdasarkan hasil pada nilai R square SPSS 18.0, dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi (X1), Motivasi (X2) memiliki pengaruh secara simultan/serentak terhadap Kinerja (Y) di Badan Riset Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena nilai Rsquare yang didapat adalah 1,000, yang mana berarti regresi ini memiliki korelasi yang sempurna. Artinya semua variabel tersebut (Kompetensi, dan Motivasi) memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja yang ada pada Badan Riset Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu di dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan Badan Riset Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan faktor Kompetensi dan Motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil kinerja sebagai Pengelola Barang Milik Negara di Badan Riset Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipertanggungjawabkan. Bagi aparat/pegawai yang mempunyai tanggung jawab atas kinerja sebagai Pengelola Barang Milik Negara memiliki pemahaman terhadap pekerjaan, terhadap kondisi kerja, terhadap hubungan antar pekerjaan dan fungsi-fungsi yang melekat pada masing-masing pekerjaan. Berdasarkan analisis statistik non parametrik Kendall’s Tau-b, diketahui angka koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel kompetensi dengan variabel kinerja sebesar 1,000, dan angka koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel motivasi dengan variabel kinerja adalah sebesar 0,942. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel kompetensi dengan variabel kinerja serta hubungan antara variabel motivasi dengan variabel kinerja. Hubungan yang positif atau searah bermakna bahwa jika pegawai memiliki kompetensi yang mumpuni dan disertai dengan motivasi yang tinggi, maka kinerja yang dihasilkan akan semakin meningkat.
Tidak tersedia versi lain