Tesis
Perancangan Scorecard Sebagai Bagian Dari Balaced Scorecard Pada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Sebagai organisasi publik Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan dituntut mampu memberikan kinerja yang baik. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu, menetapkan tugas Menko Polhukam yaitu membantu Presiden dalam rangka mengkoordinasikan dan mensinkronkan perumusan kebijakan dan pelaksanaannya di bidang politik, hukum dan keamanan.
Usaha dalam pelaksanaan pengukuran kinerja yang selama ini dijalankan berupa LAKIP hanya menekankan pada pertanggungjawaban berbasis anggaran dan terlaksananya program/kegiatan tanpa mengungkapkan secara memadai hasil atau manfaat yang dirasakan oleh pegawai. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih komprehensif.
Penelitian ini bertujuan merancang scorecard pada Kemenko Polhukam dengan menggunakan performance management system yaitu Balanced Scorecard.
Adapun Variabel yang diteliti di sini adalah perancangan Scorecard pada Kemenko Polhukam. Sedangkan aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari empat perspektif, yaitu: (1) Perspektif Stakeholders, (2) Perspektif Proses Bisnis Internal, (3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dan (4) Perspektif Keuangan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskiriptif pendekatan kualitatif dengan variabel mandiri tanpa membandingkan atau mengkorelasikan dengan variabel lainnya, dalam pembentukan rancangan scorecard penulis menggunakan tahapan enam langkah meliputi:
1. Assessment adalah penilaian fondasi dasar Kemenko Polhukam yang meliputi: Analisis SWOT; Capacity Building, Visi, Misi dan Nilai, Needs serta Outcome;
2. Define Startegy merupakan pemaparan strategi yang diambil oleh Kemenko Polhukam yakni strategi produk development dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholder;
3. Strategy Objectives merupakan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh Kemenko Polhukam yang diuraikan dalam tujuan stratejik. Sejalan dengan strategi pengembangan produk, dapat diterapkan tujuan-tujuan jangka panjang Kemenko Polhukam untuk masing-masing perspektif.
4. Strategy Mapping adalah peta strategis dari keseluruhan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan untuk Kemenko Polhukam untuk masing-masing perspektif, dihubungkan satu sama lain, sehingga membentuk peta/pola strategic;
5. Performance Measures adalah menetapkan ukuran dan target pada tiap perspektif;
6. Inisiatives adalah menyusun inisiatif-inisiatif baru yang diidentifikasi, ditemukan dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa strategi tersebut berhasil.
Berdasarkan langkah-langkah perancangan scorecard tersebut, penulis memberikan saran-saran mengenai rencana persiapan implementasi Balanced Scorecard sebagai berikut:
1. Perlu adanya persiapan atas tahap selanjutnya yakni tahap implementasi (Automation, Cascade dan Evaluation) pada Kemenko Polhukam melalui pengenalan konsep, sosialisasi dan penetapan kebijakan Balanced scorecard.
2. Perlu dilakukan pemahaman yang mendalam tentang konsep pengukuran kinerja tidak hanya dari perspektif keuangan.
3. Rancangan Scorecard Kemenko Polhukam perlu diterjemahkan ke semua level sampai level individu agar terjadi peningkatan produktivitas.
Tidak tersedia versi lain