Skripsi
Pengaruh Stres Terhadap Kinerja Pejabat Fungsional Peneliti Di Sekertariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI)
Tuntutan pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan oleh para Pejabat Fungsional Peneliti di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI dalam melaksanakan tugas pokok mereka sesuai dengan SOP yang ada dapat menyebabkan terjadinya stres dalam berkerja. Stres tersebut apabila tidak ditangani dengan baik maka dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja Pejabat Fungsional Peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kinerja Pejabat Fungsional Peneliti di Sekertariat Jenderal DPR RI. Variabel yang diteliti adalah Stres kerja di lingkungan Pejabat Fungsional Peneliti di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI dan kinerja Pejabat Fungsional Peneliti di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Indikator variabel stres adalah gangguan sistem pencernaan, sakit kepala, gelisah, mudah marah dan pola makan tidak teratur. Sedangkan indikator variabel kinerja adalah produktivitas, kualitas dan time target. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, metode survei dengan menyebarkan kuesioner terhadap populasi Pejabat Fungsional Peneliti yang ada di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Besarnya populasi yang diambil adalah 73 orang Pejabat Fungsional Peneliti yang merupakan jumlah keseluruhan vi Pejabat Fungsional Peneliti yang ada di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Berdasarkan hasil analisis, terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari stres terhadap kinerja Pejabat Fungsional Peneliti di Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 12,204 lebih besar dari ttabel sebesar 1,667 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Besarnya pengaruh stres terhadap kinerja Pejabat Fungsional Peneliti Di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI adalah 66,7% dengan tingkat hubungan yang kuat sebesar 0.832. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Kinerja = 8.3728 + 0.322 Stres, yang dapat diartikan bahwa pada setiap kenaikan 1 skor variabel stres (X) dapat meningkatkan 0.322 skor variabel kinerja. Nilai konstanta sebesar 8.3728 berarti bahwa jika tidak mempertimbangkan stres, maka kinerja memiliki nilai sebesar 8.3728 satuan. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI sebaiknya mengadakan komunikasi dua arah agar tercipta komunikasi yang efektif, meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan atau kesulitan pejabat, Mengadakan refreshing secara berkala agar pegawai/pejabat merasa fresh untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk meminimalisir gejala-gejala stres yang terjadi di Pejabat Fungsional Peneliti Sekertariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI disarankan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan fasilitas olahraga yang selama ini telah dimiliki.
Tidak tersedia versi lain