Tesis
Penilaian Kinerja Inspektur Angkutan Udara Di Direktorat Angkutan Udara, Kementerian Perhubungan
Tesis ini membahas tentang Penilaian Kinerja Inspektur Angkutan Udara di Direktorat Angkutan Udara, Kementerian Perhubungan. Sistem penilaian kinerja pegawai merupakan hasil kerja pegawai dalam lingkup tanggung jawabnya, yang tentunya merujuk pada suatu sistem formal, dan terstruktur yang digunakan sebagai instrument untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan. Latar belakang penelitian ini didasari penomena pegawai yang merasa bahwa penilaian kinerja pegawai tidak dilakukan dengan sepenuh hati oleh atasan. Hal ini karena pegawai menganggap proses ini hanya merupakan rutinitas belaka dan tidak menjadi perhatian besar bagi atasan. Padahal nyatanya penilaian kinerja pegawai sangat penting untuk memonitor dan menjaga kualitas kerja setiap pegawai sehingga organisasi bisa memenuhi target setiap periode waktu, kurangnya evaluasi dari penilaian kinerja dengan umpan balik yang sistematis, sehingga dapat dibedakan mana pegawai yang berprestasi baik dan buruk guna kebutuhan pengembangan dan pelatihan. permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penilaian kinerja Inpektur Angkutan Udara di Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta Teknik pengumpulan data memalui wawancara dengan key informan yang dianggap sebagai sumber yang dapat dimintai keterangannya terkait dengan permasalahan penelitian dan telaan dokumen yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses penilaian kinerja. Ada 3 tiga aspek dalam penelitian ini dari variable penilaian kinerja yaitu Peningkatan Kinerja, Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan serta Perencanaan Pengembangan Karir dan indikator dari penigkatan kinerja yaitu etos kerja, meningkatkan kemampuan, indikator memuktahiran keahlian dan kebutuhan pengembangan dari variable kebutuhan pengembanan dan pelatihan serta indikator kesempatan karir (career opportunities) dan peluang untuk tumbuh (growth opportunities) dari variable Perencanaan Pengembangan Karir Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Indikator meningkatkan kemapuan dari Inspektur Angkutan Udara berdasarkan hasil wawancara, observasi dan triangulasi dinilai masih kurang dibandingakan dengan indikator tugas dilaksanakan dengan baik dan etos kerja tinggi, dikarenakan untuk meningkatkan kemampuan seorang Inspektur harus memenuhi angka kredit untuk lebih meningkatkan levelnya, tolok ukur dari penilaian angka kredit saat ini masih bersifat tradisional dilihat dari cara pelaporan hasil pekerjaan yang saat ini masih menggunakan laporan bulanan yang dianggap bias karena tidak mencerminkan secara utuh hasil pekerjaan yang di hasilkan dari masing-masing Inspektut Angkutan Udara, dan belum menggunakan angka kredit sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Indikator membutuhkan pengembangan dari Inspektur Angkutan Udara dinilai masih kurang dibandingakan dengan indikator memuktahirkan keahlian dari variabel Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan. 3. Indikator peluang untuk tumbuh (growth oppoertunities) berdasarkan hasil wawancara, observasi dan triangulasi dinilai masih kurang dibandingakan dengan indikator kesempatan karir (career opportunities), dilihat dari kenaikan level dari seorang Inspektur Angkutan Udara, saat ini masih dititikberatkan pada lamanya waktu berkerja, sedangakan yang lebih penting adalah selain masa bekerja yaitu kompetensi dari Inspektur Angkutan Udara. Saran dalam penelitian ini adalah: 1. Peningkatan Kinerja Direktorat Angkutan Udara melaksanakan penghitungan penilaian kinerja melalui “angka kredit” adalah hal yang harus segera dilakukan dan pelaksanaan pengawasan Inspektur dapat ditingkatkan. 2. Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Inspektur yang memiliki kinerja dibawah standar sangat membutuhkan, program pelatihan dan refreshing. Direktorat Angkutan Udara dapat meningkatkan jumlah pelatihan wajib dan pelatihan spesialisasi diperlukan untuk memecahkan kebuntuan, sekaligus meningkatkan kinerja. 3. Perencanaan Pengembangan Karir Direktorat Angkutan Udara dapat membuat standar kompetensi untuk pengembangan Inspektur dengan melalui jalur kompetensi memacu profesionalisme kerja dan sangat berhubungan dengan karir Inspektur dalam jangka Panjang.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Analisis Pelaksanaan Lingkungan Pengendalian Dalam Sistem Pengendalian Intern Pada Direktprat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI | id |