Tesis
Strategi Pengembangan Karier Pegawai Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Diketahui bahwa salah satu hambatan yang dihadapi BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan mencapai tujuan organisasi adalah mengenai SDM. Berbicara mengenai pengembangan karier SDM/pegawai, salah satu unsurnya adalah resistensi pegawai terhadap perubahan atau readiness to change, kondisi yang akan dialami dalam proses perubahan organisasi, yaitu kesiapan SDM/pegawai terhadap perubahan organisasi Hambatan mengenai SDM adalah BPJS Kesehatan membutuhkan tambahan pegawai baru, berdasarkan hasil analisis beban kerja tahun 2013 sebanyak 1.775 orang. sehingga di tahun 2014 dilakukan ABK ulang yang menghasilkan kebutuhan pegawai sebanyak 2.824 orang. Hal ini berawal dengan dilakukannya perubahan strategi dan bisnis proses serta restrukturisasi organisasi pada tahun 2014, yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Setelah dilakukannya restrukturisasi organisasi pada tahun 2014 terjadi rotasi dan relokasi pegawai, dimana dalam rangka pelaksanaan operasionalisasi BPJS Kesehatan tahun 2014 membutuhkan tambahan pegawai. Pegawai harus menyesuaikan kompetensi yang dimiliki dengan tugas pokok dan fungsinya. Dampak dari restrukturisasi ini untuk pegawai sangat berpengaruh sekali dan akan berakibat pada kinerja mereka. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan dalam substansi kegiatan BPJS Kesehatan, yang menuntut untuk update pengetahuan, skill dan perilaku yang meliputi peningkatan jenjang pendidikan, pelatihan, kegiatan pengembangan lainnya, seiring dengan perubahan lingkungan dan teknologi pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk mengatasi hambatan tersebut diperlukan strategi pengembangan karier pegawai untuk menemukan cara yang tepat dalam melakukan pengembangan sesuai tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan karier pegawai di BPJS Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Peneliti juga melakukan observasi secara partisipatif dan wawancara secara mendalam dilakukan dengan key informan, disertai telaah dokumen. Dalam penelitian ini yang menjadi key informan adalah pejabat struktural dan pejabat fungsional dan staf. Penelitian ini membahas mengenai strategi pengembangan karier pegawai dengan mengambil lokasi di BPJS Kesehatan. 8 Hasil penelitian ini menunjukkan dari analisis kinerja pegawai diketahui bahwa standar kinerja pegawai dalam menentukan prestasi atau kinerja menggunakan standar kinerja yang sudah diatur dalam Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMKPBK) yang terdiri dari : Hasil kerja, Kompetensi, Komitmen, Tugas tambahan dan Kejadian Kritis, sesuai Keputusan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 97 tahun 2014. Hasil kinerja pegawai BPJS Kesehatan cukup baik. Permasalahan yang dihadapi meliputi, 1) Pendidikan, terdapat pegawai BPJS Kesehatan dengan jenjang pendidikan SMA dan D-III sebanyak 1.806 orang pegawai. (31,1%), dan jenjang oendidikan S1 dan S2 baru mencapai 3.786 orang pegawai (65 %) sedangkan kecukupan pegawai yang dipersyaratkan untuk BPJS Kesehatan S1 >85%. 2) Pelatihan, belum semua kebutuhan pelatihan/diklat untuk pegawai terpenuhi, 3)Penghargaan, pemberian penghargaan kepada pegawai masih bersifat subjektif 4) Pembinaan kader, Belum konsistennya mekanisme pembinaan pegawai. Dari analisis kebutuhan pengembangan peneliti diketahui terdapat empat jenis pengembangan meliputi ; 1) Pendidikan, pendidikan formal dan pelatihan, diklat 2) Pembinaan, Couching dan Mentoring 3) Penghargaan dan promosi. Dari hasil analisis sumber daya diperoleh hasil bahwa secara umum sumber daya yang dimiliki sudah mendukung kegiatan pengembangan karier pegawai, namun masih ada kekurangan yang harus dipenuhi dan dicari penyelesaiannya. Dengan memperhatikan ketiga analisis diatas Strategi yang ditempuh dalam pengembangan karier pegawai meliputi strategi dalam bidang 1)Pendidikan 2) Pelatihan/diklat 3) Seminar 4) Penghargaan dan Promosi.5)Pembinaan pegawai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan standar kinerja diketahui masih belum maksimalnya kinerja pegawai dan masih ditemukannya permasalahan yang dihadapi pegawai terkait masalah pendidikan, pelatihan, kesempatan mengikuti seminar, penghargaan dan promosi, serta pembinaan. Dari analisis yang dilakukan dalam penelitian ini telah didapatkan serangkaian strategi yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan karier di BPJS Kesehatan dengan permasalahan yang dihadapi.
Tidak tersedia versi lain