Skripsi
Pelayanan Transportasi Pelajar Di DKI Jakarta (Studi Kasus Rute Reguler Pondok Kopi-Tebet)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan transportasi pelajar di DKI Jakarta Studi kasus Rute Reguler Pondok Kopi – Tebet, Fokus penelitian ini adalah pelayanan. Adapun aspek yang diteliti adalah Prosedur pelayanan, Waktu penyelesaian pelayanan, Biaya pelayanan, Produk pelayanan, Sarana dan prasarana, dan Kompetensi petugas pemberi pelayanan. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada key informant, dan telaah dokumen dari bukubuku dan peraturan atau sumber lain yang berkaitan dengan aspek yang diteliti. Hasil penilitian ini menunjukan bahwa: 1.Aspek Prosedur Pelayanan Alur pelaksanaan prosedur pelayanan sudah sesuai dengan SOP dari mulai pengemudi menyiapkan bus di pool hingga selesai operasional kembali ke pool 2.Aspek Penyelesaian Pelayanan masih ada keterlambatan terutama di jam pulang sekolah, pelajar mengeluhkan lama nya waktu menunggu bus untuk pulang sekolah sehingga pelajar tersebut tidak terlayani karena jumlah Bus Sekolah yang kurang maksimal 3.Aspek Biaya Pelayanan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi pasal 113, ayat (1) Layanan khusus untuk pelajar tidak dipungut biaya / gratis 4.Aspek Produk Layanan Bus sekolah mempunyai 4 (empat) produk layanan yaitu bus regular sedang, rute zonasi bus kecil Elf,kemudian rute bus khusus yang di peruntukan untuk siswa berkebutuhan khusus, terakhir adalah bus pemanfaatan diluar waktu pelayanan sebagai sarana edukasi, 5. Aspek Sarana dan Prasarana Pelayanan Sarana dan prasarana sejauh ini sudah memadai.terlihat dari perlengkapan dalam bus sekolah berupa bangku yang nyaman baik AC yang cukup sejuk koordinasi dengan unit sarana dan prasarana cukup baik bilamana ada kerusakan unit bus sekolah dijalan direspon dengan cepat 6.Aspek Kompetensi Petugas Pelayanan Semua pengemudi sudah mempunyai SIM B1 umum sebagai syarat mengemudikan Bus berukuran sedang, namun dalam hal jumlah personel pengemudi sangat kurang. rnBerdasarkan hasil tersebut, dilihat dari aspek prosedur pelayanan,aspek penyelesaian pelayanan, aspek biaya pelayanan, aspek produk layanan, aspek sarana dan prasarana dan aspek kompetensi petugas pelayanan, penulis menyarankan: 1. Prosedur pelayanan dalam pelayanan sudah cukup baik dari mulai pemeriksaan mesin bus sekolah surat-surat pengemudi sudah lengkap sesuai dengan SOP 2. Waktu penyelesaian pelayanan antar jemput masih adanya keterlambatan. Penulis melihat adanya beberapa rute jalur yang sebenarnya mempunyai jumlah siswa sekolah yang banyak namun belum di lintasi oleh rute Bus Sekolah, 3. Biaya Pelayanan sudah sesuai dengan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2014 bahwa angkutan sekolah di DKI Jakarta tidak dipungut biaya / gratis 4. belum optimalnya sosialisasi bus sekolah sehingga banyak siswa yang belum mengetahui keberadaan bus sekolah ke depannya di harapkan rutin melaksanakan sosialisasi 5. Penulis melihat Sarana dan Prasarana sudah cukup baik koordinasi antar unit sudah solid bilamana ada unit Bus Sekolah yang mengalami kerusakan di jalan, , namun yang lebih terpenting sudah saatnya adanya penambahan jumlah unit bus sekolah mengingat banyak jalur titik sekolah belum tercover oleh rute jalur bus sekolah 6. Terakhir untuk kompetensi Petugas Pelayanan pengemudi Penulis mengharapkan adanya perhatian khusus terhadap jumlah personel pengemudi dan beban kerja pengemudi diharapkan kedepannya ada penambahan personal pengemudi untuk mengantipasi resiko bekerja dikarenakan faktor kelelahan yang berlebih, mengingat faktor Keselamatan adalah hal yang terpenting dalam pelayanan publik Slogan Keselamatan harus terus di canangkan bahwa Keselamatan adalah hal yang paling utama.
Tidak tersedia versi lain