Skripsi
Penerapan MSDM Pada Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) Oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang
Kebakaran adalah musibah yang disebabkan oleh api yang dapat mengakibatkan kerugian baik harta benda maupun nyawa manusia. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang merupakan instansi yang diberi tanggung jawab untuk mengatasi penanganan bencana kebakaran dan bencana alam kepada masyarakat. Petugas penyuluh kebakaran adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan bidang pencegahan kebakaran. Penyuluhan kebakaran merupakan suatu proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi oleh petugas penyuluh kebakaran kepada masyarakat baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembinaan satuan relawan kebakaran yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Adapun teknik pengumpulan data vii dilakukan dengan cara memperoleh data yang relevan dan tepat, serta sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan penelitian ini, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan tentang hasil penelitian terhadap sistem pembinaan satuan relawan kebakaran. Prosedur pengolahan data hasil telaah dokumen dan hasil wawancara dapat disajikan dalam bentuk kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sistem pembinaan Satuan relawan kebakaran dapat dipahami oleh masyarakat dan dapat dijadikan pegangan oleh masyarakat dalam menyelenggarakan mobilisasi dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. walaupun masih banyaknya kekurangan anggota SATLAKAR di tiap-tiap Kecamatan. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan aparat terkait di tiap-tiap Kecamatan. 2. Perlu dilakukan pembinaan anggota SATLAKAR melalui partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang berbasis masyarakat. 3. Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan mengenai ilmu pengetahuan tentang menanggulangi kebakaran secara dini. 4. Perlu diperkenalkan oleh petugas penyuluh cara-cara penggunaan alat pemadam kebakaran yang modern kepada masyarakat dalam menanggulangi bahaya kebakaran.
Tidak tersedia versi lain