Skripsi
Hubungan Pelaksanaan Program Pengembangan Karir Dengan Motivasi Kerja Pegawai Pada Biro Perencanaan Dan Keuangan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI)
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Hubungan pelaksanaan program pengembangan karir dengan motivasi kerja pegawai pada Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI” dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Adapun hasil penelitian bahwa Pelaksanaan program pengembangan karir pada Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI meliputi 1) Pendidikan, 2) Pelatihan baik untuk pegawai baru maupun lama dan pelatihan secara intern dan pelatihan secara ekstern, 3) Promosi Jabatan dan Promosi Tingkatan, 4) Mutasi. Sedangkan tanggapan responden terhadap program pengembangan karir berdasarkan hasil perhitungan dapat dikatakan baik hal ini berdasarkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,94 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Untuk pernyataan tertinggi pada pernyataan “ Saya selalu menjalankan tugas saya sesuai dengan apa yang ditargetkan organisasi.” Dengan nilai rata-rata 4,10, sedangkan pernyataan yang terendah adalah “Saya selalu berusaha untuk tetap datang bekerja selama tidak ada kepentingan yang sangat mendadak atau dikarenakan sakit.” Dengan nilai rata-rata 3,83. Motivasi kerja pegawai berdasarkan hasil perhitungan kuesioner dapat dikatakan tinggi karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,89 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Untuk pernyataan tertinggi pada pernyataan “Fasilitas yang diberikan mendukung saya dalam bekerja” dengan nilai rata-rata 4,10, sedangkan pernyataan saya yang terendah adalah “Dengan adanya program ASKES/BPJS, membuat saya menjadi bertambah nyaman dan aman didalam bekerja” dengan nilai rata-rata 3,63. vii Hubungan program pengembangan karir dengan motivasi kerja berdasarkan hasil perhitungan korelasi rank spearman diperoleh hasil rs sebesar 0,82 yang berarti memiliki hubungan yang sangat kuat. Sedangkan hasil perhitungan koefisien determinasi di peroleh nilai sebesar 67,24%. Hal ini merupakan kontribusi variabel Pengembangan karir terhadap Motivasi kerja, sedangkan sisanya 32,76% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur. Dari perhitungan statistik uji thit = 7,58 lebih besar dari ttabel = 1.701, maka Ha diterima dan Ho di tolak. Ini berarti hipotesis yang dikemukakan yaitu “Jika program pengembangan karir yang dilaksanakan oleh Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI dirasakan menarik,maka motivasi kerja pegawai akan meningkat.” Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembahasan dan kesimpulan, penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan pengembangan karir di Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI . Adapun saran tersebut, Melihat dari hasil temuan penelitian tabel pernyataan analisis tanggapan responden mengenai Pengembangan Karir, bahwa pernyataan yang terendah adalah “Saya selalu berusaha untuk tetap datang bekerja selama tidak ada kepentingan yang sangat mendadak atau dikarenakan sakit.” Dengan nilai rata-rata 3,83. Dan dari hasil tabel pernyataan analisis tanggapan mengenai Motivasi Kerja, bahwa pernyataan yang terendah adalah “Dengan adanya program ASKES/BPJS, membuat saya menjadi bertambah nyaman dan aman didalam bekerja” dengan nilai rata-rata 3,63. Maka oleh sebab itu diharapkan adanya perbaikan oleh organisasi, maka dari itu instansi seyogyanya memberikan penghasilan tambahan kepada pegawainya dengan memberikan lebih banyak lagi insentif atau bonus-bonus pada pegawai. Dan untuk lebih memotivasi kerja pegawai, selain program ASKES/BPJS seharusnya instansi mengadakan program lainnya yang dapat mendorong semangat kerja pegawai. Dengan memberikan program yang dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai seperti pendidikan dan pelatihan (Diklat), Promosi, Mutasi, dan Pengembangan Karir.
Tidak tersedia versi lain