Skripsi
Digitalisasi Arsip Audio Visual Bagian Arsip Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan digitalisasi arsip audio visual dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi di Bagian Arsip Sekretariat Jenderal DPR RI. Dengan koleksi arsip audio visual mencapai 15.000 unit yang mencakup rekaman kegiatan legislatif sejak tahun 1980-an, digitalisasi menjadi program strategis untuk preservasi dan akses informasi kebangsaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan lima informan kunci melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan digitalisasi telah berjalan sejak 2020 dengan mengadaptasi standar ANRI menjadi lima tahapan utama: seleksi arsip, persiapan alih media, proses digitalisasi, pemberian metadata dan klasifikasi, serta penyimpanan dan backup data. Namun, implementasi menghadapi tantangan kompleks meliputi keterbatasan peralatan dan infrastruktur, kurangnya SDM terlatih, SOP yang belum terperinci, anggaran terbatas (Rp 500 juta dari kebutuhan ideal Rp 2 miliar), serta kendala organisasi dan budaya kerja. Tantangan teknis khusus mencakup degradasi media analog, masalah kompatibilitas format, dan metadata legacy yang tidak lengkap. Penelitian merekomendasikan pendekatan bertahap dengan prioritas jelas, investasi berkelanjutan untuk teknologi, pengembangan SDM melalui pelatihan sertifikasi, standardisasi prosedur komprehensif, dan kemitraan strategis untuk sharing resources. Digitalisasi arsip audio visual di DPR RI merupakan program transformasi organisasi yang memerlukan komitmen jangka panjang dan pendekatan holistik untuk memastikan preservasi dokumentasi proses demokrasi Indonesia.
Tidak tersedia versi lain