Skripsi
PENGARUH DETERMINAN TEORI MASLOW TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO ORGANISASI, SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN REFORMASI BIROKRASI (RB) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
Determinasi teori kebutuhan Maslow merupakan kerangka teoritis yang menekankan bahwa motivasi kerja pegawai dipengaruhi oleh upaya pemenuhan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Teori ini menjadi dasar penting dalam membangun pemahaman mengenai perilaku pegawai dalam organisasi, khususnya dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh determinan kebutuhan menurut teori Maslow terhadap kinerja pegawai di Biro Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Reformasi Birokrasi (OSDM dan RB), Kementerian Perindustrian. Dengan memahami sejauh mana kebutuhan dasar tersebut telah terpenuhi di lingkungan kerja, organisasi dapat merancang strategi yang lebih tepat dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pencapaian kinerja optimal. Hal ini meliputi upaya penyediaan kebutuhan dasar pegawai, perlindungan terhadap keamanan kerja, penguatan hubungan sosial di lingkungan kerja, pemberian penghargaan yang layak, hingga pengembangan diri menuju aktualisasi potensi pribadi pegawai. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 40 pegawai di Biro Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Reformasi Birokrasi (OSDM dan RB), Kementerian Perindustrian. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur determinan teori Maslow dan kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara determinan teori Maslow dan kinerja pegawai, sebesar 74,9% determinan teori Maslow berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Rekomendasi penelitian ini adalah membuat kebijakan yang mendukung determinan teori Maslow guna meningkatkan kinerja pegawai seperti membuat pedoman evaluasi, sosialisasi, dan pengawasan yang terkait dengan determinan teori Maslow.
Tidak tersedia versi lain