Skripsi
Mengoptimalkan Penerapan Strategi Transport Demand Management Pada Stasiun Depok Baru Untuk Mendukung Pengelolaan Lalu Lintas Daerah Khusus Jakarta
Masalah lalu lintas pada Daerah Khusus Jakarta yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan sebagai pusat aktivitas dan bisnis pada kawasan metropolitan Jabodetabek yang menarik mobilitas komuter menuju Jakarta dari kota satelit disekitar Jakarta tersebut. Sehingga masalah lalu lintas tersebut perlu diatasi dimulai dari kota satelit sekitar Jakarta, yang mana salah satu penyumbang komuter terbesar menuju Jakarta adalah Kota Depok. Penerapan strategi TDM pada Stasiun Depok Baru merupakan bentuk usaha dari pemerintah untuk mengelola lalu lintas pada Jakarta dengan menarik komuter untuk menggunakan transportasi masal berupa KRL Commuter Line. Namun, berdasarkan fakta di lapangan, eksekusi dari strategi TDM tersebut sama sekali tidak optimal dan tidak memberi dampak positif yang signifikan. Oleh karena itu, peneliti memiliki tujuan mencari tahu bagaimana pelaksanaan TDM pada Stasiun Depok Baru dan mengetahui faktor yang menjadi pendukung atau penghambat penerapan TDM tersebut. Melalui indikator pengukuran kinerja TDM Thompson dan Suter (2012), menunjukan pelaksanaan TDM masih banyaknya masalah pada penerapan TDM, yang dilihat dari hasil indikator Input, Output, Outcome, dan Cost Effectiveness. Peneliti menggunakan metode AHP oleh Saaty (2008) berdasarkan pengukuran kinerja TDM Saaty (2008), untuk menemukan rekomendasi kebijakan dalam mengatasi masalah yang telah ditemukan. Hasil dari analisis pengambilan keputusan AHP yang dilaksanakan, menunjukkan bahwa diperlukan untuk mengutamakan Penjangkauan, Penggunaan Moda Alternatif dan Partisipasi, Dampak perjalanan, serta Efektivitas Biaya dalam penerapan strategi TDM pada Stasiun Depok Baru.
Tidak tersedia versi lain