Skripsi
Efektivitas Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya pencapaian target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, yang hanya mencapai 2,49% dari target yang telah ditetapkan sebesar 25% di tahun 2023. Proses pelayanan yang diajukan peneliti pada aplikasi IKD juga masih terbilang belum efektif, karena masih terdapat kendala dalam proses pengajuan pelayanan mengenai fungsi, waktu dan kualitas. Masyarakat mengeluhkan bahwa aktivasi IKD ini belum cukup efisien dan efektif, karena perlu datang ke kantor Dukcapil, Kecamatan atau Kelurahan untuk meminta QR Code. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang serta merumuskan strategi dalam meningkatkan percepatan target aktivasi program Identitas Kependudukan Digital (IKD). Penelitian ini mengacu berdasarkan empat indikator efektivitas program: Ketepatan Sasaran Program; Sosialisasi Program; Tujuan Program; dan Pemantauan Program. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa, dalam indikator ketepatan sasaran program, belum sepenuhnya tepat sasaran karena sedikitnya masyarakat yang berpartisipasi secara proaktif dan partisipasi masih didominasi akan kebutuhan yang mendesak. Indikator sosialisasi program menunjukkan pelaksanaan sosialisasi sudah cukup baik, meliputi sosialisasi awal pada instansi daerah, perguruan tinggi, tersedianya penyebaran informasi melalui media sosial, flyer dan standing banner juga telah dilaksanakan dengan baik. Tujuan program IKD sebagai peningkatan keamanan data dan KTP digital telah tercapai, dibuktikan dengan tidak adanya pengaduan masyarakat mengenai permasalahan akan keamanan data selama menggunakan aplikasi IKD. Indikator Pemantauan Program, dilihat dari segi sarana, prasarana yang sudah memadai namun ketersediaan fasilitas Wi-Fi yang terbatas sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pemantauan program pada aplikasi IKD masih belum optimal karena masih pada tahap penyempurnaan, baik sistem maupun fitur didalamnya. Pelaksanaan evaluasi sudah dilakukan secara rutin untuk menangani aplikasi IKD yang belum optimal dan perencanaan strategi yang digunakan selanjutnya. Rekomendasi yang dapat peneliti berikan adalah meningkatkan jangkauan sosialisasi melalui pelayanan keliling, penguatan peran RT/RW, penambahan fasilitas Wi-Fi, pemberian prioritas pelayanan pada masyarakat yang telah melakukan aktivasi IKD dan percepatan pengembangan aplikasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan
Tidak tersedia versi lain