Skripsi
Pengaruh Financial Technology dan Inklusi Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang mencapai 5,3% pada tahun 2023, hal ini didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor. Adapun hal yang lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu akses keuangan yang semakin luas dimana inklusi keuangan mencapai 85,1% pada tahun 2022, tetapi tantangannya pun masih ada dalam akses kedalam sektor keuangan terutama yang berada di daerah terpencil. Menurut data dari OJK FinTech P2P lending membantu untuk meningkatkan akses kredit namun membutuhkan regulasi ketat untuk melindungi konsumen dari praktik penagihan yang tidak etis. Pemerintah dan OJK terus mendorong digitalisasi dan transaksi non-tunai untuk memperkuat ekonomi digital dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh signifikan volume penyaluran pinjaman P2P lending terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, kontribusi P2P lending dalam meningkatkan akses ke layanan keuangan formal, peran dimensi inklusi keuangan dalam peningkatan inklusi, serta dampak inklusi keuangan terhadap stabilitas ekonomi regional di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 34 provinsi di Indonesia selama periode 2020-2023, untuk mengamati data terkait pinjaman P2P, jumlah kantor cabang, volume transaksi kartu, dan pemilik kartu. Data sekunder dari OJK, BI, dan BPS digunakan untuk mengukur variabel FinTech dan Inklusi Keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan pendekatan pooled data cross- sectional, berjumlah 136 observasi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa FinTech (X1) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Indonesia, akibat tingginya wanprestasi dan penyaluran yang lebih banyak ke sektor konsumtif. Sementara itu, inklusi keuangan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama melalui dimensi akses, ketersediaan, dan penggunaan layanan keuangan, yang mendorong peningkatan PDB serta kesejahteraan masyarakat. Disarankan agar regulasi P2P lending diperketat, inklusi keuangan diperluas melalui inovasi digital, dan penelitian selanjutnya menambah periode studi serta variabel baru guna memperkaya pemahaman tentang interaksi FinTech, inklusi keuangan, dan pertumbuhan ekonomi.
Tidak tersedia versi lain