Skripsi
Pengaruh Kelelahan Kronis (Burnout) Terhadap Produktivitas Kerja (Quiet Quitting) Pegawai pada Biro Kepegawaian Mahkamah Agung
Organisasi Kesehatan Dunia/WHO (2022) menjelaskan bahwa burnout sebagai suatu sindrom yang ditandai oleh 3 (tiga) dimensi utama yaitu: kelelahan emosional, perasaan negatif atau sinis terkait pekerjaan, dan penurunan efikasi profesional. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kelelahan kronis atau burnout terhadap fenomena produktivitas kerja (quiet quitting) pada pegawai Biro Kepegawaian Mahkamah Agung. penelitian terdahulu lebih banyak mengkaji produktivitas kerja (quiet quitting) dalam kaitannya dengan burnout, tetapi dengan variabel lainnya, dan di sektor swasta, padahal kelelahan kronis atau burnout yang buruk sering kali menjadi penyebab utama terjadinya produktivitas kerja (quiet quitting) dan juga penting diteliti di sektor publik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 42 pegawai Biro Kepegawaian Mahkamah Agung. kuesioner ini dirancang khusus untuk mengukur kelelahan kronis atau burnout di tempat kerja serta kecenderungan perilaku produktivitas kerja (quiet quitting). data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan teknik statistik regresi linier sederhana untuk mengidentifikasi hubungan antara kelelahan kronis atau burnout dan produktivitas kerja (quiet quitting). hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kelelahan kronis atau burnout dan produktivitas kerja (quiet quitting), di mana pegawai dengan kelelahan kronis atau burnout yang tinggi cenderung akan melakukan produktivitas kerja (quiet quitting). rekomendasi penelitian ini adalah pentingnya kebijakan yang mendukung pelatihan yang meningkatkan kesejahteraan, penilaian kinerja dan penilaian kesejahteraan pegawai secara berkala.
Tidak tersedia versi lain