Skripsi
Analisis Persepsi Pelaku UMKM dalam Penggunaan QRIS Sebagai Metode Pembayaran Digital di Pulau Pramuka dengan Pendekatan Technology Acceptence Model
Penelitian ini membahas penerimaan QRIS dikalangan UMKM Pulau Pramuka lewat Analisis Persepsi Pelaku UMKM Dalam Pengguna QRIS Sebagai Metode Pemnbayaran Digital Di Pulau Pramuka, karena pada prakteknya QRIS di Pulau Pramuka menghadapi sejumlah tantangan praktis dalam penerapannya. Untuk memahami lebih lanjut, penelitian ini menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), sebuah teori yang memperhatikan persepsi pengguna terhadap teknologi baru dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi langsung dan wawancara dengan 6 narasumber yang terdiri dari pelaku UMKM, Sudin PPKUKM, dan Bank DKI. Hasilnya menunjukkan bahwa kendala seperti koneksi internet yang tidak stabil, biaya penggunaan QRIS, dan ketergantungan pada uang tunai menjadi penghalang utama dalam adopsi QRIS di Pulau Pramuka. Namun, di tengah tantangan tersebut, beberapa pelaku UMKM melihat QRIS sebagai alternatif penting karena keterbatasan pembeli akan uang tunai, menciptakan potensi untuk mengubah lanskap pembayaran lokal. Walaupun sebagian dari mereka merasa manfaat QRIS tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, banyak yang memiliki persepsi positif terhadap kemudahan penggunaannya, terutama setelah mendapatkan pelatihan awal.
Tidak tersedia versi lain