Skripsi
Analisis Mutu Pelayanan Pelayanan Rawat Jalan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Non Penerima Bantuan Iuran Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Mutu Pelayanan Pelayanan Rawat Jalan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Non Penerima Bantuan Iuran Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Aspek - aspek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu, reliability, responsiveness, assuransce, empathy, dan tangible. Data yang diperoleh merupakan hasil dari wawancara dengan 6 informant dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Aspek reliability merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu, secara umum masih belum berjalan sesuai harapan. 2. Aspek responsiveness merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, namun menurut penulis belum optimal. 3. Aspek assurance merupakan pengetahuan dan perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan, namun menurut penulis masih belum optimal. ix 4. Aspek empathy merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen, menurut penulis belum optimal 5. Aspek tangible merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen, menurut penulis masih belum optimal. Berdasarkan beberapa kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan beberapa saran yaitu : 1. Pada aspek reliability diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta harus melakukan evaluasi kinerja para pegawainya melalui peningkatan kedisiplinan dalam hal segala hal. 2. Pada aspek responsiveness RSUD Cengkareng diharapkan selalu memberitahukan segala jenis tentang perubahan yang berkaitan dengan layanan rawat jalan baik jadwal dokter maupun yang lain agar dapat memberi umpan balik yang positif. 3. Pada aspek assurance diharapkan menjelaskan sesuatu tidak boleh ada lagi yang terburu - buru, harus terciptanya suasana kekeluargaan sehingga tidak terkesan asal dalam menetapkan diagnosis penyakit ataupun terapi pengobatan yang tepat. 4. Pada aspek empathy diharapkan dalam pemberian pelayanan terhadap pasien tidak boleh pilih - pilih terlebih pasien bayar dibanding pasien yang telah lama menunggu. 5. Pada aspek tangible diharapkan masalah kebersihan ruang tunggu perlu selalu mendapatkan perhatian khusus serta ketepatan desain dan tata letak pada pasien rawat jalan dengan kasir pendaftaran agar ditinjau ulang dan perlu adanya petugas yang melakukan pengaturan peletakan kendaraan sehingga terlihat penuh dan tidak rapi.
Tidak tersedia versi lain