Skripsi
Evaluasi Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru Dengan Model Kirkpatrick Di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat
Rendahnya kualitas dan mutu pendidikan Indonesia yang dibuktikan oleh laporan berbagai studi internasional, yaitu Indonesia masih menempati peringkat bawah dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal itu dapat dipengaruhi oleh bagaimana peran pendidik dalam menerapkan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan peserta didik. Pemerintah melalui Kemendikbudristek melakukan salah satu upaya perbaikan kualitas dan mutu pendidikan, serta dalam mengatasi ketertinggalan dengan melakukan penyesuaian dan penyederhanaan terhadap kurikulum pendidikan. Kurikulum yang saat ini banyak digunakan adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka memfokuskan pembelajaran kepada pengembangan karakter dan kemampuan peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh guru menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan kurikulum merdeka. Karena pembelajaran berdiferensiasi menitikberatkan pada pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat peserta didik. Untuk itulah perlu dilakukan pelatihan pembelajaran berdiferensiasi dan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelatihan pembelajaran berdiferensiasi yang telah SMA Negeri 20 Jakarta Pusat lakukan, seberapa berdampaknya pada peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan evaluasi Model Kirkpatrick yaitu secara keseluruhan penyelenggaraan pelatihan telah berdampak pada reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil yang didapatkan oleh guru. Hanya saja dalam implementasinya masih kurang maksimal karena tidak semua aspek dari pembelajaran berdiferensiasi telah dilakukan oleh guru. Masih ada guru yang lebih menguasai teori nya, dibandingkan implementasinya pada saat pembelajaran di kelas. Saran yang diberikan adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan trainer/pelatih, meningkatkan pengawasan pimpinan terhadap pelaksanaan, dan melakukan pelatihan secara berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain