Tesis
Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan Perizinan Air Bawah Tanah Pada Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh kompetensi dan disiplin pegawai terhadap kualitas pelayanan perizinan air bawah tanah pada Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripstif dengan jenis pendekatan kuantitatif, juga menggunakan Metode Survai. Populasi adalah para pegawai pada Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)Provinsi DKI Jakarta, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diperoleh dengan teknik purporsive sampling. Teknik pengumpulan data yang utama adalah kuesioner dengan mengunakan Skala Likert. Penelitian ini menggunakan tiga variabel terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kompetensi (X1), dan Disiplin Pegawai (X2), serta satu variabel terikat (Y) yaitu Kualitas Pelayanan Perizinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terbukti terdapat pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Pelayanan Pada BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dengan kontribusi Kompetensi terhadap Kualitas Pelayanan berada pada posisi sedang, yaitu sebesar 29,9%, terbukti terdapat pengaruh Disiplin terhadap Kualitas Pelayanan pada BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dengan kontribusi dari Kualitas Pelayanan ditentukan oleh Disiplin sebesar26,1 %, terbukti terdapat pengaruh Kompetensi dan Disiplin secara bersama – sama terhadap Kualitas Pelayanan pada BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dengan kontribusi Kompetensi dan Disiplin terhadap Kualitas Pelayanan adalah 42,2%. Dengan berdasar pada hasil – hasil penelitian ini, disarankan bahwa variabel Kompetensi merupakan variabel yang cukup berarti nyata terhadap Kualitas Pelayanan, sehingga perlu dilakukan penyusunan dan pelaksanaan program untuk peningkatan Kompetensi yaitu berupa keterampilan teknis yang lebih profesional oleh aparat dalam bekerja selalu mengacu kepada kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya (the right man on the right place ), dapat menunjukan kinerja yang sesuai dengan prosedur dan aturan, dan juga perlunya menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang peningkatan kompetensi serta memberikan kontribusi yang besar pada Kualitas Pelayanan. Variabel Disiplin Pegawai tidak cukup kuat dalam mempengaruhi Kualitas Pelayanan, hal ini disebabkan kontribusi Disiplin Pegawai kurang dominan terhadap Kualitas Pelayanan, sehingga diperlukan bimbingan dan penyuluhan bagi upaya peningkatan perilaku karyawan dalam mentaati tata tertib serta mampu membangkitkan semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektifitas kerja aparat. Perlunya perhatian pemimpin dalam menunjukkan suri tauladan yang baik bagi bawahannya. Dengan mengacu pada hasil penelitian ini yaitu terbukti ditemukannya angka faktor lain dalam penelitian ini, tetapi meskipun demikian dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa angka faktor lain tersebut perlu dilakukan penelitian lanjutan, untuk menemukan adanya faktor-faktor lain diluar Kompetensi dan Disiplin Pegawai, yang berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan seperti halnya variabel Kompensasi, Ketepatan waktu, Karir, Fasilitas, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan kerja, Sikap Kerja, dan lain sebagainya yang memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip standar pelayanan sebagai acuan dan ukuran yang harus ditaati oleh penyelenggara dan penerima pelayanan. Perlu dilakukan perhatian khusus kepada kedua variabel ini dalam tujuannya untuk peningkatan Kualitas Pelayanan. Analisis Indikator dari hasil penelaahan indikator dalam penelitian ini adalah : Variabel Kualitas Pelayanan, indikator yang mempengaruhi atau indikator yang paling dominan adalah indikator Daya Tanggap mempunyai nilai maksimum dan indikator Jaminan mempunyai nilai yang paling rendah, dengan demikian perlu disarankan yaitu bahwa indikator daya tanggap cukup mendukung Kualitas Pelayanan tetapi ternyata jaminan tidak cukup mendukung dengan demikian bahwa peningkatan jaminan kepastian dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan juga biaya sesuai ketentuan yang berlaku yaitu mengambil langkahlangkah perbaikan mutu pelayanan masyarakat dengan menempatkan petugas yang bertanggung jawab melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan permohonan untuk kepastian mengenai diterima atau ditolaknya berkas permohonan tersebut pada saat itu juga. Sedangkan untuk variabel Kompetensi indikator yang mempengaruhi atau indikator yang paling dominan adalah indikator Perilaku dan Indikator Keterampilan yang paling rendah, dengan demikian meskipun pegawai sudah mempunyai perilaku yang sesuai dengan acuan perilaku sebagai pegawai yang jujur maka pegawai dalam bekerja dan berhadapan dengan masyarakat/stake holder perlu lebih terampil lagi. Variabel Disiplin Pegawai indikator yang mempengaruhinya atau indikator yang paling dominan adalah indikator Inisiatif dan indikator Kepedulian Karyawan adalah paling rendah, dengan demikian bahwa dengan inisiatif yang dimiliki oleh petugas ternyata terbukti bahwa inisiatif tidak membuat disiplin pegawai, maka juga diperlukan kepedulian petugas dan tanggung jawab. Dengan demikian, perlu dilakukan program sebagai stimulus untuk dapat meningkatkannya.
Tidak tersedia versi lain