Tesis
Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi pada Departemen Kesehatan (Studi Kasus pada 13 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis
Keadaan pelayanan medik spesialistik saat ini memerlukan peningkatan baik mutu maupun pemerataan. Hal ini disebabkan antara lain karena kurangnya ketersediaan tenaga Dokter Spesialis di Indonesia pada umumnya. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan/pelayanan medik yang baik sangat bergantung pada ketersediaan dan mutu SDM penyelenggara pelayanan tersebut. Oleh karena itu perbaikan pelayanan medik spesialistik juga meliputi perbaikan sistem pendidikan Dokter Spesialis. Dalam rangka mengatasi permasalahan yang semakin kompleks dan upaya peningkatan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan spesialistik yang bersinergi dengan pelaksanaan pendidikan profesi spesialis, Departemen Kesehatan bersama Departemen Pendidikan Nasional dengan berbagai stakeholder terkait telah menyepakati kebijakan strategis untuk pengembangan Program Percepatan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Medik Spesialistik Melalui Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi. Disepakatinya kebijakan strategis tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis selama ini terdapat beberapa kendala yang sekaligus menjadi permasalahan yang harus diupayakan pemecahannya, yaitu Pendidikan Dokter Spesialis sampai saat ini diselenggarakan pada Bagian dari satu Fakultas Kedokteran yang juga merupakan SMF/Bagian dari satu Rumah Sakit Pendidikan/Rumah Sakit yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran, belum tersusunnya Sistem Pendidikan Dokter Spesialis yang mampu menghasilkan tenaga Dokter Spesialis yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan nasional secepat mungkin tanpa mengurangi mutu, dan belum adanya kesetaraan mutu antara Fakultas Kedokteran dalam penyelenggaraan suatu program studi spesialisasi sehingga model Pendidikan Dokter Spesialis masih berorientasi kepada Fakultas Kedokteran tertentu. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi pada Departemen Kesehatan RI (Studi Kasus pada 13 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sub-sub aspek yang diteliti adalah Penentuan Kebutuhan Pendidikan, Seleksi Penerimaan Peserta Didik, Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi, dan Evaluasi Pasca Pendidikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2009 vii sampai dengan Januari 2010, dengan melakukan wawancara mendalam kepada key informan, menyebar kuesioner, serta melakukan telaah dokumen yang berhubungan dengan penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi pada Departemen Kesehatan RI (Studi Kasus pada 13 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis), bahwa dalam penentuan kebutuhan pendidikan tidak dilakukan dengan baik oleh Pemerintah Daerah. Seleksi penerimaan peserta Pendidikan Dokter Spesialis telah dilaksanakan dengan baik. Dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi, penerimaan peserta didik telah dilaksanakan dengan baik. Kurikulum moduler yang diterapkan dalam program ini telah dilaksanakan dengan baik. Jumlah staf pengajar yang ada tidak memadai, metode pembelajaran yang diterapkan telah dilaksanakan dengan baik/sesuai. Sarana dan prasarana Rumah Sakit Pendidikan dan Jejaringnya termasuk fasilitas fisik lainnya telah sesuai/baik. Penugasan peserta didik pasca jenjang satu belum dapat dilakukan. Penerapan kurikulum moduler pada penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi telah dilakukan dengan baik. Rekomendasi yang dapat diberikan, bahwa Pemerintah Daerah harus membuat perencanaan kebutuhan tenaga Dokter Spesialis yang jelas dan terencana agar dapat menjadi acuan atau bahan pertimbangan dalam menentukan kebutuhan pendidikan bagi SDM Dokter di daerahnya. Selain itu Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melengkapi sarana prasarana Rumah Sakit Daerah. Kejelasan informasi dalam pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik dapat ditingkatkan dengan cara melakukan koordinasi yang baik antar instansi terkait dalam pelaksanaan seleksi penerimaan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi. Dalam penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi perlu dilakukan sosialisasi-sosialisasi yang lebih intensif agar tidak ada keraguan pada kompetensi yang dimiliki tenaga Dokter Spesialis lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi. Di masa mendatang kiranya dapat diperluas dengan penambahan Institusi Pendidikan Dokter Spesialis pada Fakultas Kedokteran Swasta yang telah memenuhi syarat akreditasi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap dan memperoleh informasi untuk penyempurnaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi di masa mendatang.
Tidak tersedia versi lain