Skripsi
Pengembangan Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Program Kependudukan dan KB Nasional tidak hanya sebagai upaya mengendalikan kelahiran saja, namun menyangkut upaya-upaya yang berhubungan dengan pemberdayaan dan perencanaan keluarga menuju keluarga yang berkualitas. Program KB merupakan program investasi sumber daya manusia yang hasilnya tidak dapat seketika kita nikmati sebagaimana program-program yang bersifat fisik. Untuk mewujudkan semuanya itu, selain kelengkapan sarana penunjang, tidak kalah pentingnya adalah potensi dari sumber daya Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program di lini lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengembangan Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta melalui model Analisis Kebutuhan Diklat dilihat dari aspek identifikasi kebutuhan organisasi, performansi jabatan/pekerjaan dan identifikasi kebutuhan pelatihan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian ini ditemukan kondisi (i) perlu peningkatan pengembangan diri bagi penyuluh KB terutama motivasi dan semangat mereka dalam bekerja (ii) penyuluh KB masih perlu penguasaan terkait viii pengolahan data dan pelaporan data dengan sistem IT serta masih kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan pihak lain di masyarakat (iii) perlu adanya suatu diklat teknis sekaitan dengan peningkatan kompetensi penyuluh KB dalam bekerja dengan data dan dalam membangun jejaring/koordinasi dengan berbagai pihak. Pengembangan Penyuluh Keluarga Berencana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta masih ditemukan beberapa kendala dan permasalahan. Untuk perbaikan kedepan diharapkan agar: 1. Untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi terkait kompetensi penyuluh KB perlu dilaksanakan melalui analisis kebutuhan diklat. Selain itu, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) perlu juga mengkombinasikan metode pelatihan agar hasil yang dicapai lebih maksimal, seperti menerapkan sistem outbond atau memperbanyak praktek lapangan. 2. Untuk meningkatkan kompetensi bekerja dengan data dan membangun jaringan/koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan performansi jabatan Penyuluh KB diperlukan diklat teknis yang dilakukan secara kontinyu sesuai dengan teknis bidang tugas Penyuluh KB. 3. Diklat teknis yang diperlukan untuk peningkatan kompetensi dalam bekerja dengan data serta membangun jaringan/koordinasi dengan berbagai pihak : Pelatihan IT, Pelatihan Motivasi, Pelatihan Pengembangan Diri, Pelatihan Behaviour Change Communication (BCC), Pelatihan KIE/Konseling, Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan, Pelatihan Public Speaking, Diklat Refreshing bagi PKB, Diklat Teknis Substansi Program KKB. Kata Kunci : Pengembangan SDM, Kompetensi, Analisis Kebutuhan Diklat
Tidak tersedia versi lain