Skripsi
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional
Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari penyelenggara negara dalam menghadapitugas-tugas yang semakinluasdankompleks di masadepan, dimanasuatu era yang tidaklagimengenal batas ruang/wilayah, ekonomi, politik maupun budaya, maka profil pegawai negeri sipil dituntut memiliki kinerja yang tinggi, memiliki etos kerja, lebih kreatif, berdisiplin, berdedikasidan loyal terhadaporganisasidanpemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh Kepemimpian terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Umum Sekretariat Utama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan tentang hubungan kausal dan pengajuan hipotesa. Penjelasan hubungan kausal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pengujian terhadap hipotesis yang dibuat berkaitan dengan permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tabulasi frekuensi jawaban responden, kemudian melakukan ujivaliditas dan reliabilitas kuisioner serta uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik koresional menunjukkan hubungan yang linier atau tidak. Selanjutnya mengujinyamenggunakan metode Pearson Correlation dengan menggunakan program SPSS 17 SPSS for Windows. Korelasi pengaruh dua variabel menunjukan koefisien korelasi positif antara Kepemimpinan pada Biro Umum Settama Lemhannas Rl terhadap viii Kinerja Karyawan; dan koefisien korelasi sebesar 0,589 menunjukkan Korelasi sedangantara Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Umum Settama Lemhannas RI. Koefisien korelasi atau r = 0,000 dengan nilai < 0,05 yang berarti hipotesis nol yang berbunyi tidak ada pengaruh antara Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai pada Biro Umum Settama Lemhannas Rl, ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi ada pengaruh antara Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai pada Biro Umum Settama Lemhannas Rl, diterima. Koefisien korelasi atau r = 0,589 dengan nilai signifikansi < 0,05 yang berarti hipotesis nihil yang berbunyi tidak ada pengaruh antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai pada Biro Umum Settama Lemhannas Rl, ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang berbunyi ada pengaruh yang posifit dan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai Biro Umum Setama Lemhannas Rl, diterima. Penulis menyarankan sebagai berikut: kepemimpinan pada hakekatnya adalah penggerak utama agar upaya meningkatkan kinerja pegawai pada Biro Umum Sekretariat Utama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), penulis menyarankan pemilihan pemimpinan struktural di segala level dari mulai eselon I, Eselon II, Eselon III dan bahkan Eselon IV menggunaka sistem open bidding dan assement dari pihak luar instansi yang independen, sehingga diperoleh pemimpin yang memiliki profesionalitas tinggi, integritas terhadap instansi dan menjunjung tinggi etika aparatur sipil negara, yang pada akhirnya akan mampu memberi contoh dan menggerakan bawahanya untuk senantiasa bekerja secara optimal mungkin mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk meningkatkan mutu dan waktu penyelesaian pekerjaan.
Tidak tersedia versi lain