Skripsi
Penerapan Ergonomi Dalam Penanganan Peralatan Kesehatan Di Instalasi Sterilisasi Sentral RSUP Persahabatan
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna khususnya di Rumah Sakit sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan itu sendiri sebagai dasar kepercayaan yang dipegang oleh para pelanggannya. Upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut perlu diterapkan ergonomi di berbagai bidang pekerjaan dengan menitikberatkan penerapan pada sisi ergonominya sehingga efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat tercapai secara maksimal dengan aman, nyaman dan sehat. Aspek yang diteliti adalah ergonomi pada proses kerja pegawai di Instalasi Sterilisasi Sentral RSUP Persahabatan. Indikator yang di ukur dalam penelitian ini terdiri dari proses kerja pada dekontaminasi, pengemasan/sealing, sterilisasi, penyimpanan dan distribusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dokumen/studi kepustakaan dan wawancara. Hasil wawancara dan telaah dokumen data tersebut diolah secara sistematis sehingga memudahkan dalam menganalisis secara deskriptif dengan memaparkan setiap obyek-obyek penelitian yang ada beserta permasalahannya. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah dengan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yaitu dengan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, memberikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan peralatan kesehatan di Instalasi Sterilisasi Sentral RSUP Persahabatan dari aspek : vi . Dekontaminasi, dalam proses ini masih banyaknya penanganan peralatan yang memerlukan kecermatan dan ketelitian serta kewaspadaan dalam melaksanakan setiap langkah prosesnya, hal ini penting karena merupakan gerbang awal untuk pelaksanaan proses berikutnya. Hal ini terlihat masih sangat dibutuhkan kemampuan dan skill tenaga/staf operatornya, mengingat beberapa penanganan alat dibutuhkan proses secara manual. Pengemasan, dalam hal ini penggunaan APD sangat penting mulai dari awal penanganan(dekontaminasi) sampai pengemasan, diperlukan ketertiban dalam penanganan alat tertentu terutama pada alat operasi. Sterilisasi, dalam penanganan proses ini dibutuhkan tingkat kecermatan dalam penyusunan alat sebelum disterilkan, kepatuhan dalam pemakaian mesin dan kedisiplinan dalam pengoperasiannya agar sterilitas terjamin. Penyimpanan dan distribusi, pemanfaatan ruang storage (penyimpanan) masih belum efektif, tingkat ketelitian dalam menentukan indikator internal alat sangat tinggi, terutama dalam pencatatan alat pada tingkat kadaluwarsanya. Demikian pula dalam pendistribusian, tingkat ketelitian dalam mencocokan alat dari apa yang dibutuhkan oleh unit lain. Saran / rekomendasi Dekontaminasi, dalam proses ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga/operator yang sudah mengikuti pelatihan khusus penanganan alat steril dan kerapian serta kerajinan pegawai sangat diutamakan. Disamping itu disediakan alat khusus untuk menunjang dalam penanganan alat yang masih dilakukan secara manual. Pengemasan, dalam hal ini penggunaan APD wajib dipatuhi semua pegawai dengan ceklis rutin setiap hari, tata tertib yang dikontrol setiap harinya, serta penyediaan ruang dan tempat khusus untuk alat operasi. Sterilisasi, dalam penanganan proses ini harus sesuai SOP yang diawasi secara kontinyu baik dari operatornya maupun keberadaan mesinnya, pengoperasian alat dilakukan sesuai kapasitas dan kondisi alat agar mesin tetap performa. Penyimpanan dan distribusi, pemanfaatan ruang storage (penyimpanan) harus seefektif mungkin, teliti dalam menentukan indikator internal alat, dan pencatatan alat pada tingkat kadaluwarsanya.
Tidak tersedia versi lain