Skripsi
Pengembangan Pegawai Melalui Pendidikan Dan Pelatihan Pada Bagian Administrasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan pada pada Bagian Administrasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dilihat dari aspek pendidikan dan pelatihan. Fokus permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan pada pada Bagian Administrasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Metode yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif, dengan 2 aspek yang diteliti. Sebagai alat bantu dalam pengumpulan data adalah telaah dokumen, dan wawancara Hasil penelitian: 1. Aspek pendidikan dari 46 pegawai pada Bagian Administrasi masih terdapat pegawai 2 (4.35%) orang pegawai yang berpendidikan SMP, dan SLTA 24 (52.17%) orang pegawai belum menlanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bermelalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi mulai dari SMU sampai dengan Pasca Sarjana (S-2) . 2. Aspek Pelatihan pegawai melalui Diklat Fungsional dan Diklat teknis, pegawai pada Bagian Administrasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagaian besar adalah PNS yang berada pada golongan III sebanyak 31 vii orang, golongan Penata Tingkat I (III/d) sebanyak 1 orang, Penata (III/c) 4 orang, Penata Muda TK I (III/b) sebanyak 23 orang (S1 sebanyak 2 orang dan SMU 21 orang) sebagian besar dari golongan III tetapi masih ada yang belum diberikan Diklat Fungsional dan Diklat teknis. . Adapun saran yang sekiranya dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi pengembangan pegawai pada Bagian Administrasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, yaitu: 1. Perlu adanya peningkatan dalam penyelenggaraan pendidikan, supaya kemampuan, keterampilan dan kompetensi pegawai dapat ditingkatkan secara maksimal serta diharapkan agar pimpinan yang membidangi pendidikan dapat lebih meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar pengetahuan dan kualitasnya dapat lebih maksimal dan hal ini tentunya dapat dicapai jika pendidikan tidak hanya pada level staf tetapi sampai pada level pimpinan. 2. Diklat fungsional dan diklat teknis perlu ditingkatkan agar individu dapat meningkatkan kompetensinya sehingga jabatan yang seharusnya ditempati nantinya sesuai dengan sistem pengembangan sumber daya manusia pegawai, melalui pimpinan memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk dapat meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan formal dan mengikuti pelatihan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Diharapkan untuk meningkatkan kualitas pegawai perlu diupayakan agar pelatihan mejadikan motivasi pegawai agar dapat lebih meningkat.
Tidak tersedia versi lain