Skripsi
Performance Management System (Sistem Manajemen Kinerja) Di Pt Pertamina Ep –Asset 1
Untuk mencapai visi, misi serta rencana strategis yang disusun dan direncanakan perusahaan diperlukan suatu sistem untuk mengelola kinerja perusahaan serta sumber daya manusia yang turut bekerja di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana Performance Management System (Sistem Manajemen Kinerja) di PT Pertamina EP – Asset 1. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertama Aspek Perencanaan Kinerja, kedua Aspek Pelaksanaan Kinerja dan ketiga Aspek Evaluasi Kinerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan wawancara terbuka kepada key informant dan telaah dokumen untuk memperoleh data-data yang diperlukan di mana penulis meneliti. Dari hasil olah data tersebut, penulis menyimpulkan atau memberi interpretasi berdasarkan data yang ada sesuai dengan aspeknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Dari Aspek Perencanaan Kinerja berjalan cukup baik, namun perencanaan kinerja hingga sampai ke bawahan belum berjalan dengan optimal. Ada atasan yang akomodatif dan membimbing bawahan dalam penyusunan sasaran kinerja namun ada juga atasan yang bersikap kurang akomodatif. 2. Dari Aspek Pelaksanaan Kinerja berjalan cukup baik, adanya monitoring secara berkala yang ditetapkan perusahaan setiap triwulan membantu atasan dan bawahan dalam memantau viii pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Namun ada juga yang belum melaksanakan monitoring ini dengan optimal yang berdampak pada tindak lanjut atas sasaran-sasaran yang belum tercapai 3. Dari Aspek Evaluasi Kinerja, sudah dilakukan dengan baik sesuai siklus PMS di PT Pertamina EP, meskipun dalam praktiknya jenis pengembangan yang direncanakan belum terealisasi karena kondisi perusahaan yang tidak stabil akibat penurunan harga minyak. Dari hasil penilaian pencapaian kinerja, ada pekerja yang tidak mengetahui dasar pemberian nilai tersebut dan ada pekerja yang menerima saja hasilnya. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Aspek Perencanaan Kinerja Ada baiknya para pimpinan meluangkan waktu untuk bertemu dengan bawahan dan mendiskusikan mengenai sasaran kinerja yang akan disepakati bersama selama setahun ke depan. Termasuk di dalamnya mengenai pemberian deskripsi pekerjaan masing-masing bawahan sehingga menghindari kebingungan dan tumpang tindih pekerjaan. 2. Aspek Pelaksanaan Kinerja Pelaksanaan kinerja yang baik bersumber dari perencanaan kinerja yang baik juga. Monitoring berkala setiap hari dan triwulanan atas kesepakatan kinerja menjadi alat komunikasi untuk memperbaiki atau re-setting sasaran bila terlalu tinggi atau rendah. Komunikasi terbuka atasan dan bawahan sangat diperlukan dalam pelaksanaan kinerja. 3. Aspek Evaluasi Kinerja Sebaiknya motivasi datang dari dalam diri sendiri dengan terus mengembangkan kemampuan personal untuk menunjang pekerjaan
Tidak tersedia versi lain