Tesis
Analisis Kinerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian mempunyai kedudukan yang sangat penting. BPN RI mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi BPN RI harus didukung oleh keberadaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Oleh karena itu BPN RI harus memiliki SDM yang dapat dihandalkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi secara kuantitas dan kualitas, kompeten dan menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien pada jabatan dan peran masing-masing. Peningkatan kualitas SDM BPN RI diantaranya merupakan tanggung jawab Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPN RI. Dalam rangka mempersiapkan dan mengembangkan SDM, Pusdiklat BPN RI harus mampu mengerahkan seluruh SDM secara efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu disusun program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang terintegrasi sebagai sarana untuk membina dan mengembangkan kompetensi pegawai dalam hal pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap (attitude). Pusdiklat BPN RI mempunyai kedudukan dan tugas yang strategis, sehingga harus didukung oleh SDM yang kompeten dan sumber daya lainnya yang memadai. Realita yang terjadi, SDM yang dimiliki oleh Pusdiklat BPN RI masih belum memadai; sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan diklat masih kurang; dan penyelenggaraan diklat kurang optimal. Berdasarkan atas apa yang telah diuraikan pada latar belakang permasalahan, maka dirumuskan permasalahan penelitian adalah “Bagaimana Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Teknis“? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Pusdiklat BPN RI dalam Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Teknis. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memperkaya referensi di bidang kajian kinerja organisasi dan dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki kinerja Pusdiklat BPN RI. viii Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara itu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data atau informasi melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi dan telaahan dokumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Pusdiklat BPN RI dalam Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Teknis belum sesuai dengan yang diharapkan. Secara keseluruhan bila ditinjau dari input, output dan outcome maka Pusdiklat BPN RI mempunyai kinerja sedang. Hal ini dikarenakan beberapa input yang ada di Pusdiklat BPN RI belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara; output yang dihasilkan belum sesuai dengan target yang telah direncanakan; dan outcome yang dihasilkan belum sesuai dengan target yang direncanakan. Untuk mendukung peningkatan kinerja Pusdiklat BPN RI, maka yang harus dilakukan adalah input yang ada di Pusdiklat BPN RI harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara; Output yang dihasilkan sesuai dengan target yang direncanakan. Beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan adalah: Perlunya memberikan motivasi kepada peserta mengenai pentingnya diklat yang dilaksanakan. Selain itu perlu meningkatkan kompetensi pengelola diklat, penyelenggara diklat, dan widyaiswara, sehingga banyaknya peserta diklat yang tidak lulus dapat dihindari; Outcome yang dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusdiklat BPN RI harus sesuai dengan target yang direncanakan, yang perlu diperhatikan oleh instansi pengguna adalah penempatan pegawai/mutasi pegawai hendaknya memperhatikan kompetensi pegawai yang bersangkutan. Bila ada kesenjangan kompetensi pegawai dengan tugas pokok dan fungsinya perlu pegawai tersebut mengikuti diklat yang relevan.
Tidak tersedia versi lain