Tesis
Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Dengan Metode Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Di Kota Tangerang
Wilayah Kota Tangerang yang secara fungsional merupakan kota industri, perdagangan dan permukiman merupakan daerah yang sarat akan masalah dalam bidang lingkungan termasuk di dalamnya permasalahan sampah. Dengan melakukan pengelolaan sampah banyak manfaat yang akan didapatkan seperti lingkungan menjadi bersih dan sehat. TPST adalah salah satu strategi dalam mengembangkan dan membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah bukan menjadikannya sebagai ‘lawan’ sehingga pengelolaan sampah di sumbernya dapat dikurangi sehingga sampah yang dibuang ke TPA hanya sisa/residunya saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan pengelolaan sampah dengan metode TPST di Kota Tangerang yaitu dari Teori Edwards yaitu factor komunikasi, factor Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pengelolaan sampah dengan metode TPST Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang dari Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini di peroleh melalui wawancara mendalam termasuk wawancara melalui key informant dengan para pengelola dan pengurus TPST di Kota Tangerang, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 4 faktor pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah dengan metode TPST dimaksud selama kurang lebih 2 tahun diterapkan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dengan metode TPST di Kota Tangerang masih belum berjalan maksimal. Berdasarkan temuan tersebut maka saran penelitiannya adalah : 1. Dari segi transimisi yang terjadi kekurangan, perlu adanya pendampingan dan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat tentang kegiatan TPST, mengingat penanganan sampah melalui model kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan hanya dalam satu kali kegiatan tanpa tindak lanjut yang berkesinambungan sehingga masyarakat aktif memberikan gagasan dan pemikirannya tentang TPST. 2. Peningkatan sumber daya manusia khususnya petugas pendampingan dan mentor TPST memilki dasar pengetahuan dan wawasan ilmu dan perlunya manajemen yang baik dalam pengelolaan setiap TPST Untuk berinovasi dari sampah yang ada yang menghasilkan energi terbarukan atau hal lain dari pengomposan yang ada selama ini. Kondisi anggaran yang masih terbatas harus diusulkan dan diupayakan agar kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaannya di TPST dapat terpenuhi. Kondisi Pemeliharaan Mesin TPST suatu hal yang penting, dengan adanya mesin kegiatan TPST dari pemilahan sampai dengan kompos butuh mesin yang berkelanjutan agar sampah yang masuk di TPST dapat diproses cepat, dikarenakan cakupan melayani masyarakat melebihi kapasitas di TPST. 3. Memberikan insentif, reward dan punishment demi menumbuhkan semangat kerja para petugas pengelola sampah di TPST.. 4. Koordinasi antar stakeholder harus lebih diintensifkan sehingga dapat terbangun sinergi dan komitmen yang kuat untuk secara bersama-sama menyatukan tekad untuk mensukseskan pelaksanaan kebijakan. Koordinasi antara instansi terkait juga harus ditindaklanjuti dengan program-program nyata
Tidak tersedia versi lain