Tesis
Analisis Beban Kerja Evaluator Kinerja Pegawai Di Biro Organisasi Tata Laksana Dan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kinerja dan penetapan kinerja, serta penilaian, evaluasi, dan pelaporan kinerja organisasi dan individu di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP). Terkait dengan hal tersebut, tentunya diperlukan unsur-unsur administrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan organisasi. Dalam konteks organisasi pemerintahan, salah satu unsur organisasi dimaksud adalah sumber daya manusia atau keberadaan pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi sedemikian penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah beban kerja evaluator kinerja pegawai di Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara. Subyek penelitian adalah Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara dengan jumlah informan kunci sebanyak 5 (lima) orang. Dalam penentuan informan, mereka adalah yang terlibat langsung atau dipandang telah memahami hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Konsep kunci yang diteliti adalah aspek tuntutan fisik dan aspek tuntutan tugas terhadap beban kerja evaluator kinerja pegawai yang terkait dengan pelaksanaan evaluasi kinerja. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 5 (lima) key informant (informan kunci) yang terdiri dari 3 (tiga) orang pejabat struktural dan 2 (dua) analis kinerja/pengolah data yang bertugas sebagai evaluator kinerja guna mendapatkan informasi tambahan serta melakukan telaahan iii dokumen yang dimaksudkan untuk memperkaya hasil penelitian. Analisa data dilakukan bersamaan dengan diadakannya pengumpulan data, telaahan dokumen dan pengambilan kesimpulan serta diinterpretasikan secara logis dan obyektif terhadap masing-masing aspek. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisa, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Beban kerja evaluator kinerja pegawai ditinjau dari aspek tuntutan fisik yang terdiri dari 3 sub aspek aspek yaitu kondisi kesehatan pegawai, istirahat yang cukup dan dukungan sarana tempat kerja yang nyaman dan memadai, dapat dikatakan cukup memadai yang akan berpengaruh terhadap pelaksanaan evaluasi kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Namun ada beberapa hal dari sub aspek dukungan sarana tempat kerja yang nyaman dan memadai, masih ada saja kekurangan disana-sini, sebagian besar evaluator kinerja menginginkan gedung yang representatif atau kondisi yang memadai. 2. Beban kerja evaluator kinerja pegawai ditinjau dari aspek tuntutan tugas yang terdiri dari sub aspek beban kerja berlebihan/sedikit kuantitatif, beban kerja berlebihan/sedikit kualitatif, dan beban kerja berlebihan kuantitatif dan kualitatif. Untuk sub aspek beban kerja terlalu banyak/sedikit Kuantitatif, sebagian besar evaluator kinerja mengatakan bahwa beban kerja yang mereka kerjakan cukup banyak dilihat dari lokus Bagian Akuntabilitas Kinerja II yang berjumlah 10 (sepuluh) satuan organisasi/satuan kerja tidak diimbangi dengan jumlah evaluator kinerja dalam melakukan evaluasi kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Di samping itu, jumlah evaluator kinerja sedikit mereka mendapat tugas tambahan yang cukup menyita waktu dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Untuk sub aspek beban kerja berlebihan/terlalu sedikit Kualitatif sebagian besar evaluator kinerja mengatakan bahwa beban kerja evaluator kinerja cukup banyak tanpa dibarengi dengan jumlah evaluator kinerja yang jumlahnya kurang memadai akan mempengaruhi kualitas pekerjaan yang mereka kerjakan. 3. Untuk menghindari dari rasa bosan dan jenuh dalam bekerja, para evaluator kinerja diikutsertakan dalam diklat/bimtek/pelatihan yang ada kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan fungsi. Mengingat jumlah satuan organisasi/satuan kerja yang dievaluasi tidak sebanding dengan jumlah evaluator kinerja yang melaksanakan tugas evaluasi kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Tidak tersedia versi lain