Tesis
Analisis Kebutuhan Layanan Konsultasi Perizinan Tatap Muka Pada Sistem Online Single Submission Di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
Penggunaan sistem digital melalui Online Single Submissin (OSS) pada proses perizinan berusaha di Indonesia diharapkan memberikan kemudahan berusaha yang sebelumnya cenderung berbelit-belit dan tumpang tindih. Prosedur dan waktu penerbitan perizinan menggunakan sistem ini menjadi lebih singkat dengan penyederhanaan sistem perizinan berusaha. Pada kenyataanya penggunaan sistem OSS hasilnya belum optimal sehingga masih banyak sekali pelaku usaha yang berkonsultasi mengenai proses perizinan melalui OSS ke Kementerian Investasi/BKPM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab tingginya permintaan layanan konsultasi tatap muka oleh pelaku usaha dan merumuskan strategi sebagai rekomendasi kebijakan untuk mengurangi kebutuhan layanan konsultasi tatap muka tersebut tersebut, sehingga sistem layanan OSS dapat digunakan secara maksimal. Metodologi penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah jenis penelitian campuran antara kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Adapun faktor-faktor penyebab tingginya kebutuhan layanan konsultasi tatap muka adalah: 1. Ketidakpuasan pelaku usaha dalam komunikasi non tatap muka; 2. Penjelasan dan penyelesaian masalah didapatkan secara langsung oleh pelaku usaha; 3. Kekurangan sistem OSS; 4. Kompetensi petugas pelayanan di daerah yang kurang memadai. Berdasarkan analisis tersebut dalam menjembatani hambatan yang terjadi dilapangan, Kementerian Investasi/BKPM dapat melakukan perbaikan panduan perizinan melalui sistem OSS, memaksimalkan call center serta memperbaiki sinkronisasi sistem antar Kementerian/Lembaga terkait. Kata kunci: Online Single Submission, E-government, Teknologi Informasi, Pelayanan Publik, Sistem Perizinan
Tidak tersedia versi lain