Skripsi
Evaluasi Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada Biro Komunikasi Dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi kinerja yang digunakan dalam mengukur keberhasilan kinerja Biro Komunikasi dan Layanan Informasi dengan menggunakan Balanced Scorecard. Aspek-aspek dalam penelitian ini meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen, dimana pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan indikator-indikator yang diteliti. Instrumen penelitian lain yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja dari perspektif pelanggan dan proses bisnis internal sudah memuaskan yang ditandai dengan pencapaian realisasi melebihi target yang ditetapkan . Sedangkan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan serta kinerja perspektif keuangan masih belum memuaskan mengingat belum mencapai target yang ditetapkan. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Dari aspek stakeholder, Biro KLI diharapkan dapat memperbaiki mekanisme penyampain permohonan informasi publik dengan beberapa langkah terobosan sebagai berikut: (i) membuat sistem informasi database yang andal, (ii) melakukan pertemuan secara rutin dalam rangka meningkatkan koordinasi dengan unit eselon I, (iii) membuat Mou iv dengan unit eselon I terkait, (iv) meningkatkan sosialisasi mekanisme penyampaian informasi di Kementerian Keuangan kepada seluruh stakeholder khususnya melalui pengumuman di media masa nasional. 2. Dari aspek proses bisnis internal, pelaksanaan program komunikasi yang dilakukan Biro KLI diharapkan bukan hanya sekedar tepat waktu, namun juga mendorong publik untuk mengembangkan pesan-pesan yang memungkinkan publik-publik strategik terdorong untuk mengikuti keinginan organisasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain: (i) melakukan survey secara berkala atas program komunikasi publik yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akseptasi dan kepuasan stakeholder, (ii) meningkatkan kualitas informasi baik secara substansial maupun cara pengemasanya, (iii) mengusulkan pembuatan SOP link, dan (iv) menyelenggarakan forum diskusi dengan praktisi kehumasan disetiap eselon I. 3. Dari aspek pertumbuhan dan pembelajaran, pelaksanaan pelatihan tentunya diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi pegawai yang pada akhirnya meningkatkan kinerja organisasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain: (i) melakukan mapping secara tepat terkait kebutuhan kompetensi pegawai, (ii) menyelenggarakan knowledge sharing dengan narasumber pegawai yang baru mengikuti diklat, dan (iii) menseleksi seara ketat atas penawaran diklat maupun pengajuan diklat dari pegawai. 4. Dari aspek keuangan, penyerapan anggaran diharapkan bukan hanya fokus pada seberapa besar anggaran yang dapat diserap, namun juga memperhatikan tingkat efisiensi dari pelaksanaan anggaran dimaksud. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan data target dan realisasi anggaran per periode dengan output yang ingin dicapai. Selain itu, perlu ditingkatkan komitmen dan koordinasi antara pengelola keuangan di masing-masing bagian (unit eleson III dan dengan Biro Umum).
Tidak tersedia versi lain