Skripsi
Pengaruh Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Koordinasi (Studi Kasus Satpol PP Kelurahan Setiabudi Dengan Satpol PP Kecamatan Setiabudi Dalam Pelaksanaan Penertiban Joki 3 In 1 di Wilayah Kelurahan Setiabudi)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koordinasi antara Satgas Pol PP Kelurahan Setiabudi dengan Satgas Pol PP Kecamatan Setiabudi dalam menertibkan joki 3 In 1 di Wilayah Kelurahan Setiabudi Kecamatan Setiabudi. Permasalahan yang diteliti adalah Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Koordinasi dengan aspek‐aspek yaitu Kepemimpinan dan komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan telaah dokumen tehnik analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif. Informan dalam Penelitian ini adalah Sekretaris Camat, Kasatgas POL PP Kecamatan Setiabudi, Wakil Lurah Kelurahan Setiabudi, Kasatgas POL PP Kelurahan Setiabudi dan beberapa Anggota Satpol PP. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Koordinasi adalah sebagai berikut : 1. Kepemimpinan a. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan belum sesuai dengan kondisi dilapangan, dan kepemimpinan itu berpengaruh terhadap pelaksanaan koordinasi, berhasil tidaknya koordinasi ditentukan oleh seorang pemimpin. b. Motivasi kerja Anggota Satpol PP Kelurahan Setiabudi dan Kecamatan Setiabudi masih rendah, terlihat dari kerjasama antar rekan kerja dalam menyelesaikan tugas yang sifatnya segera belum dapat diselesaikan dengan baik, pimpinan tidak mau memimpin anggota secara langsung di lapangan, c. Kurang tegasnya pimpinan di dalam mengambil keputusan dalam pelaksanaan penertiban selain itu juga pimpinan tidak melihat situasi dan kondisi dilapangan dan juga pimpinan tidak melihat seberapa besar kekuatan personil yang ada di lapangan. vii 2. Komunikasi a. Proses komunikasi yang di lakukan kurang berjalan dengan baik, hal ini terlihat adanya beberapa anggota Satpol PP yang belum memahami sandi‐sandi yang di gunakan dalam berkomunikasi melalui handie talkie, b. Komunikasi kurang berjalan dengan baik terlihat dalam melaporkan hasil penertiban atau pun melaporkan situasi dan kondisi dilapangan/wilayah masih terhambat dengan ketersedian alat komunikasi dan sering terjadi gangguan sinyal, c. Media komunikasi masih kurang memadai, banyaknya peralatan yang mengalami kerusakan selain itu jumlah alat komunikasi handie talkie masih kurang, tidak adanya camera sebagai alat bukti yang nyata dalam melakukan penertiban joki 3 in 1. Dengan mengacu pada beberapa fakta tersebut di atas, maka penulis memberikan saran agar kinerja Anggota Satpol PP menjadi lebih baik yang meliputi aspek‐aspek yaitu: 1. Kepemimpinan a. Gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan di Satpol PP Kecamatan Setiabudi adalah gaya kepemimpinan demokratik yang di kombinasikan dengan gaya kepemimpinan otokratik, b. Untuk meningkatkan motivasi kerja anggota Satpol PP, penghargaan berupa pujian oleh pimpinan perlu dilakukan selain itu juga menerapkan system reword dan punishment agar anggota termotivasi sehingga tercipta situsi yang sehat diantara anggota, c. Dalam pengambilan keputusan pimpinan harus dapat membaca situasi dan kondisi dilapangan selain itu juga harus mengetahui seberapa besar kekuatan personil yang ada di lapangan. 2. Komunikasi a. Pimpinan harus selalu menerapkan apel setiap pergantian piket, pertemuan rutin setiap minggu dan bulan untuk mengevaluasi hasil kerja Satuan Tugas Polisi Pamong Praja seKecamatan Setiabudi, b. Pemberian buku saku yang berisi peraturan daerah dan buku pedoman tentang sandi‐sandi untuk memudahkan didalam memberikan arahan dan perintah, c. Peningkatan fasilitas alat kerja dalam menunjang tugas‐tugas operasional Satpol PP dilapangan dengan cara penambahan dan pengadaan alat‐alat komunikasi yaitu handie talkie, radio ric dan camera yang selama ini kurang memadai.
Tidak tersedia versi lain