Tesis
Analisis Penawaran Kedelai Di Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penawaran kedelai di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga produsen (harga kedelai impor) mengalami peningkatan harga sebesar 82,49 persen selama kurun waktu 1991- 2010 atau rata-rata sebesar 4,12 persen per tahun. Produktifitas kedelai di Indonesia rata-rata selama kurun waktu tahun 1991- 2010 hanya sebesar 1,23 ton/ha masih jauh dari potensi hasil kedelai sebesar 2,2 ton per ha. Luas panen kedelai mengalami penurunan sebesar 46,58 persen selama kurun waktu 20 tahun, atau rata-rata sebesar 2,33 persen per tahun. Impor kedelai meningkat sebesar 342,95 persen atau 17,15 per tahun. Hasil analisis regresi berganda dengan model ekonometrika, diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,9892. Hal ini berarti bahwa variasi dari naik turunnya penawaran mampu dijelaskan secara serentak oleh variabel-variabel harga produk, luas panen, produktivitas dan jumlah impor sebanyak 98,92%. Sedangkan sisanya sebesar 1,08% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam model. Hasil Uji statistik menunjukkan bahwa nilai F-hitung, yakni 343,5747 lebih besar dari F-tabel (4,77), maka dapat diindikasikan bahwa varabel-variabel harga produk, luas panen, produktivitas dan jumlah impor secara serentak mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap perubahan-perubahan penawaran. Terdapat dua variabel yang ditempatkan dalam model, yakni LP (luas panen) dan PRK (produktivitas) yang diindikasikan secara signifikan mempengaruhi PNK (penawaran kedelai), masing-masing pada level 1% dan 5%. Untuk variabel LP, t-hitung = 16,2575 > t = 2,583. Kemudian variabel PRK, t-hitung = 1,7543 > t 0,05(16) 0,05(16) = 1,746. Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian dan pembahasan antara lain: untuk mendorong peningkatan produksi kedelai nasional perlu dilakukan perluasan areal tanam, peningkatan produktifitas dan peningkatan luas panen kedelai. Agar harga produsen petani kedelai kita memiliki daya kompetisi dengan harga kedelai impor, maka diperlukan adanya subsidi on farm. Subsidi on farm antara lain pemberian benih unggul kedelai dan pupuk secara gratis, serta bantuan biaya pengolahan lahan.
Tidak tersedia versi lain