Tesis
Inovasi Pendidikan Dan Latihan Penerbang Polri Dalam Meningkatkan Kompetensi, Profesionalisme Serta Keselamatan Penerbangan (Studi Kasus pada Bagian Peningkatan Profesi, Korps Kepolisian Perairan dan Udara, Badan Pemelihara Keamanan Polri)
Pendidikan dan latihan penerbang Polri belum dilaksanakan secara periodik dan berkesinambungan, sehingga mengakibatkan kurangnya pengetahuan para penerbang yang berdampak pada kompetensi, profesionalisme juga keselamatan penerbangan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kondisi pendidikan dan latihan penerbang Polri yang dilaksanakan saat ini berdasar pada Perkap Nomor.14 tahun 2015, mengetahui faktor-faktor penghambat inovasi dalam pendidikan dan latihan penerbang Polri berdasar pada teori Mulgan dan Albury, serta untuk mengetahui bentuk inovasi pada pendidikan dan latihan yang perlu dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi, profesionalisme, serta keselamatan penerbangan berdasar pada teori Everett M.Rogers tentang atribut inovasi. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sebagai key informant adalah Pimpinan Polri, instruktur penerbang, penerbang aktif dan siswa penerbang. Sedangkan dari pihak eksternal adalah Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi dan Kepala Garuda Indonesia Training Center dimana informasi yang didapatkan digunakan sebagai bahan pembanding. Penelitian ini dilakukan di Bagkatprof Korpolairud Baharkam Polri. Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui teknologi informasi zoom meeting, bitly google form. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, serta dilakukan verifikasi atas jawaban yang dinilai masih memerlukan penjelasan. Selain itu juga menggunakan observasi serta telaah dokumen. Dari penelitian didapatkan informasi bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan penerbang Polri selama ini bila ditinjau dari delapan standar pendidikan Polri baik dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian. Peneliti vii juga menemukan adanya beberapa faktor penghambat dalam inovasi pendidikan dan latihan penerbang Polri. Oleh sebab tersebut diatas, Bagkatprof harus mencari inovasi dalam pendidikan dan latihan penerbang Polri guna meningkatkan kompetensi, profesionalisme serta keselamatan penerbangan. Khususnya untuk pemenuhan kebutuhan akan knowledge penerbangan yang selalu update dengan kemudahan akses yang bisa dibaca dimanapun dan kapanpun. Hal tersebut sejalan dengan 16 program prioritas Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan dua penekanan penting yaitu menciptakan sumber daya manusia Polri yang memiliki keunggulan di era Police 4.0 serta adanya perubahan teknologi pada kepolisian modern di era Police 4.0. Kata kunci: Inovasi, Pendidikan dan Latihan, Kompetensi, Profesionalisme, Keselamatan Penerbangan
Tidak tersedia versi lain