PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Tesis

Efektivitas Implementasi Kebijakan Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Indonesia (Studi Kasus Di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia)

SUPARJO - Nama Orang; Bambang Giyanto - Nama Orang;

Kehadiran EITI Indonesia adalah merupakan jawaban atas pertanyaan mengenai Transparansi yang berkaitan dengan tata kelola sektor pertambangan pada industri ekstraktif di Indonesia, baik itu Migas ataupun Minerba. Berbagai inisiatif transparansi sektor ekstraktif yang berkembang dewasa ini menekankan pada pengungkapan kepada publik mengenai alur pendapatan, pengelolaan pendapatan, pembelanjaan dari pendapatan tersebut serta berbagai operasi yang terjadi pada industri tersebut. Transparansi publik merupakan indikator yang sangat penting dalam pembangunan tata pemerintahan yang baik. Berdasarkan teori dari Georgopolous dan Tannembaum (1985:50), dan Hidayat (1986),ada beberapa aspek yang digunakan dalam melihat efektivitas implementasi kebijakan EITI-Indonesia yaitu, (1) Aspek Mekanisme Kebijakan (2) Aspek Kuantitas (3) Aspek Kualitas, dan (4) Aspek Waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara,observasi lapangan dan telaah dokumen. Menggunakan strategi studi kasus, dimana didalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu yang dibatasi oleh waktu dan aktivitas. Peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.Impelementasi Kebijakan sudah dikatakan efektif, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: Dari segi mekanisme kebijakan dalam hal ini Perpres Nomor 26 Tahun 2010 merupakan payung hukum untuk melaksanakan program kegiatan EITI Indonesia, namun klausul-kalusul pada pasal di dalam Perpres tersebut perlu dikaji ulang, Perpres harus mengakomodir tuntutan perkembangan jaman untuk lebih meningkatkan keberadaan EITI Indonesia. Antara lain belum adanya aturan mengenai punishment kepada perusahaan-perusahaan tambang terkait pembuatan laporan kegiatan operasional pertambangan dan keuangannya, disamping itu perlu adanya reward yang dapat meningkatkan partisipasi bagi perusahaan dengan memberikan penghargaan. Untuk aspek kuantitasnya berkaitan dengan kegiatan sosialisasi yang kontinyu dilakukan minimal 1(satu) bulan sekali dengan mempertimbangkan tersedianya anggaran yang memadai. program kegiatan EITI dalam bentuk sosialisasi baik itu FDG ataupun Workshop menjadi penting, untuk lebih meningkatkan pemahaman bagi para stakeholder mengenai kebijakan EITI Indonesia, namun dana rupiah murni yang bersumber dari APBN telah mengalami pemangkasan beberapa kali pemerintah pusat. Kondisi tersebut mengakibatkan adanya peninjauan kembali tentang program kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Sedangkan dari sisi aspek kualitas bahwa EITI Indonesia pada tahun ini (2017) telah menyelesaikan Laporan EITI yang keempat, yang mengacu kepada standar EITI Internasional tahun 2016. Pencapaian kinerja EITI ditentukan oleh hasil laporan-laporan dari tahun ke tahun, sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan oleh EITI Board. pencapaian kinerja EITI masih menggunakan standar dari EITI Board, yaitu pencapaian keberhasilan negara candidate, yaitu status compliant dan mempertahankan untuk tidak di suspend. Dan, yang terakhir aspek waktu, bahwa EITI masih perlu pengenalan kepada publik secara mendalam, ada kelemahan pada citra institusi saat ini yang terkait dengan nama kelembagaan, EITI Indonesia belum memiliki sebuat grand desain internal secara mandiri, kebanyakan program yang direncanakan adalah masih berupa turunan dari program-program kerja internasional, sehingga kesempatan untuk menggali peluang dan menciptakan pembaharuan dan pengembangan kelembagaan masih perlu didorong secara eksternal.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Politeknik STIA LAN Jakarta (Tesis 2017) 011 TMPP 2017
011522017
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
011 TMPP 2017
Penerbit
Jakarta : STIA LAN., 2017
Deskripsi Fisik
188 hlm. : 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
15.E.004
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Tesis 2017
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
SUPARJO
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?