Tesis
Analisis Manajemen Risiko terhadap Aspek Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Mikro (KUM) dalam Upaya Meminimalisir Kredit Bermasalah pada PT. Mandiri (Persero) TBK. Jakarta Gambir periode 2017 s.d. 2019
Salah satu produk perbankan yang ada di bank mandiri ialah kredit usaha mikro
(KUM), KUM merupakan suatu kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro
(kecil dan menengah) untuk membiayai kebutuhan usaha produktif (investasi
atau modal kerja), untuk memastikan kelayakan pemberian kredit kepada calon
debitur maka diperlukan suatu manajemen risiko yang baik, berkelanjutan dan
tepat sasaran untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya kredit
bermasalah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko
terhadap aspek kelayakan pemberian kredit usaha mikro (KUM) dalam upaya
meminimalisir kredit bermasalah pada unit mikro bank mandiri Jakarta Gambir.
Pada penelitian yang menjadi konsep kunci dalam upaya meminimalisir kredit
bermasalah ialah pada proses identifikasi dan pengukuran kelayakan pemberian
kredit kepada calon debitur.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan bersumber
pada dari hasil wawancara dan telaah dokumen. Sedangkan teknik analisis data
yang dipakai adalah metode analisis data di lapangan model Miles dan
Huberman, aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan mereduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa manajemen risiko pada aspek
identifikasi berkas permohonan kredit dan manajemen risiko pada aspek
pengukuran kelayakan pemberian kredit sudah berjalan efektif sesuai dengan
petunjuk teknis operasional pada pedoman (manual produk) yang berlaku di
bank Mandiri serta berpedoman pada kelima aspek pengukuran kelayakan
pemberian kredit yakni aspek pengukuran Karakter, aspek pengukuan
kemampuan, aspek pengukuan jaminan, aspek pengukuan modal, aspek
pengukuan kondisi, sehingga berdampak kepada menurunnya kredit bermasalah
pada unit mikro bank mandiri bank Mandiri Jakarta Gambir.
Kemudian penulis menyarankan kepada unit mikro Jakarta Gambir untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas manajemen risiko pada aspek
identifikasi berkas permohonan kredit dan aspek pengukuran kelayakan
pemberian kredit, sehingga kedepan kredit bermasalah di unit mikro Jakarta
Gambir diatasi secara maksimal (sampai dengan 0 % NPL).
Tidak tersedia versi lain