Skripsi
Model Daftar Informasi Tematik Dalam Mendukung Kegiatan Layanan Arsip Inaktif Di Unit Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia
Adapun tujuan penelitian adalah tersusunnya model daftar informasi
tematik yang dapat digunakan dalam mendukung kegiatan layanan arsip
inaktif di Arsip Nasional Republik Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
metode observasi, metode wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik
Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang bersifat
induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencarian informasi arsip yang
memiliki keterkaitan masalah yang sama menggunakan daftar arsip inaktif
belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Daftar arsip inaktif yang ada belum dikelompokkan berdasarkan
keterkaitan masalah yang sama dan belum menggambarkan satu
kesatuan informasi yang utuh.
2. Uraian informasi yang ada pada daftar arsip inaktif kurang detail dan
kurang lengkap, sehingga harus dipastikan kembali dengan melihat fisik
arsipnya secara langsung.
3. Sarana bantu penemuan kembali yang digunakan Unit Kearsipan ANRI
dibedakan berdasarkan jenis dan media arsipnya. Sehingga untuk
menemukan arsip dengan masalah yang sama secara utuh harus
dilakukan pencarian secara berulang kali dari satu daftar ke daftar
lainnya.
4. Kegiatan pengolahan informasi arsip yang menghasilkan daftar
informasi tematik belum pernah dilakukan oleh Unit Kearsipan ANRI
sesuai dengan amanah Peraturan ANRI Nomor 9 tahun 2018 tentang
Pemeliharaan Arsip Dinamis.
Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu:
1. Kegiatan pengaturan fisik arsip inaktif yang dilakukan di Unit Kearsipan
ANRI sudah cukup baik. Namun masih terdapat kendala terkait uraian
informasi arsip pada daftar arsip yang kurang detail sesuai dengan fisik
arsipnya.
2. Kegiatan pengolahan informasi arsip yang menghasilkan daftar
informasi tematik belum pernah dilakukan oleh Unit Kearsipan ANRI
karena pada peraturan belum secara detail menjelaskan mengenai
teknis pengolahan informasi arsip.
3. Kegiatan layanan arsip inaktif yang dilakukan oleh Unit Kearsipan ANRI
sudah berjalan cukup baik, namun belum dapat dilakukan secara utuh
dan lengkap. Hal ini karena informasi arsip yang ada pada daftar arsip
inaktif belum diolah dan dikelompokkan berdasarkan keterkaitan
masalah.
4. Adapun model daftar informasi tematik yang digunakan dalam
mendukung kegiatan layanan arsip inaktif di Unit Kearsipan ANRI
dirumuskan berbentuk buku dengan menggunakan pendekatan
gabungan antara naskah dan daftar arsip.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran,
antara lain:
1. Agar uraian informasi arsip yang dituangkan pada daftar arsip dapat
lebih diperjelas dan diperdetail sesuai dengan fisik arsip yang disimpan.
2. Agar Unit Kearsipan mengajukan permohonan penambahan ruangan
arsip usul musnah dan ruangan pencacahan arsip kepada Biro Umum
sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Kepala ANRI Nomor 9 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusutan Arsip.
3. Agar Unit Kearsipan melakukan kegiatan pengolahan informasi arsip
yang kemudian menghasilkan daftar informasi tematik sesuai dengan
amanah Peraturan ANRI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pemeliharaan
Arsip Dinamis.
4. Agar Unit Kearsipan membuat daftar informasi tematik yang diolah
berdasarkan tema-tema tertentu yang menggambarkan satu kesatuan
informasi yang utuh.
5. Agar model daftar informasi tematik yang dirumuskan penulis dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk digunakan dalam mendukung
kegiatan layanan arsip inaktif di Unit Kearsipan ANRI.
Tidak tersedia versi lain