Tesis
Implementasi Human Capital Management Dalam Manajemen Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Pekanbaru
Latar belakang penelitian ini didasari oleh kondisi SDM aparatur saat ini
yang belum sesuai dengan kebutuhan organisasi baik dari segi jumlah, kualitas,
distribusi dan komposisi pegawai yang mempengaruhi pencapaian target kinerja.
Proses untuk memperoleh, melatih, mengembangkan, mempertahankan dan
memberikan penghargaan kepada para pegawai agar dapat berkontribusi secara
sadar dan efektif untuk meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi dapat
dilakukan dengan mengoptimalkan human capital. Human Capital Management
memandang SDM sebagai pemilik modal utama organisasi yang bisa
dikembangkan sehingga memberi keuntungan tidak hanya bagi organisasi tetapi
juga bagi pegawai itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi human capital
management dalam manajemen PNS di lingkungan Balai Besar POM di
Pekanbaru dalam empat aspek penelitian yaitu acquisition, development,
engagement, dan retention, dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta
teknik pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa walaupun aspek-aspek yang
terdapat dalam human capital management sudah diterapkan dalam manajemen
PNS, namun masih terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan: Pertama, mengkaji ulang
penempatan pegawai dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan
pengalaman; melakukan pemetaan yang akurat mencakup jabatan yang
dibutuhkan, pendidikan, pengalaman, kompetensi pegawai; mengidentifikasikan
posisi-posisi penting dan membuat tabel pengganti yang potensial di setiap posisi
tersebut. Kedua, para pejabat struktural mengoptimalkan waktu untuk
pengembangan SDM secara langsung, misalnya dengan Coaching, Mentoring dan
Counseling. Ketiga, mengadakan kegiatan yang bisa diikuti oleh semua pegawai
yang dapat memacu kreativitas dan menimbulkan motivasi yang berdampak pada
peningkatan produktivitas pegawai; melakukan Employee Engagement Survey
setiap tahun dengan menentukan periode survey. Keempat, memberikan
penghargaan kepada pegawai secara lebih objektif tanpa dipengaruhi oleh like or
dislike; menerapkan konsep Work-Life Integration.
Tidak tersedia versi lain