Tesis
Penerapan Manajemen Risiko Dalam Proses Pengadaan Barang Dan Jasa Di Unit Kerja Pengada Barang/Jasa Kementerian Kelautan Dan Perikanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko dapat
diterapkan dalam proses pengadaan barang dan jasa di Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa, Kementerian Kelautan dan Perikanan. UKPBJ KKP belum
menerapkan manajemen risiko tingkat operasional untuk mengatasi risiko-risiko
yang mungkin terjadi dan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Kerangka
manajemen risiko meliputi penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko,
dan pengendalian risiko. Metode pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, observasi dan telaah dokumen. Panduan analisis risiko dengan matrik
penilaian risiko sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun
2016.
Penerapan manajemen risiko diawali dengan menetapkan konteks risiko pada
aktivitas operasional atau proses bisnis UKPBJ KKP pada tahap persiapan
pemilihan, tahap proses pemilihan, dan tahap penyerahan hasil pemilihan. Reviu
aktivitas proses bisnis tender berhasil teridentifikasi 26 risiko yang disajikan dalam
daftar risiko. Analisis risiko dengan pengukuran tingkat kemungkinan terjadinya
risiko dan dan tingkat dampak risiko menghasilkan level risiko yang tersaji dalam
peta risiko. Level risiko menunjukkan urutan prioritas risiko dengan 9 risiko pada
level unacceptable, 10 risiko pada level issue, 4 risiko pada level supplementary
issue, dan 3 risiko pada level acceptable. Urutan prioritas risiko yang berada pada
level unaceptable dilakukan pengendalian risiko dengan mitigasi risiko. Strategi
pengendalian risiko disampaikan kepada pimpinan UKPBJ sebagai masukan
alternatif pencegahan terjadinya risiko operasional di UKPBJ Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Tidak tersedia versi lain