Tesis
Analisis Kemandirian Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Tahun 2016 - 2018)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemandirian keuangan daerah Pemko
Tanjungpinang dalam pelaksanaan otonomi daerah tahun 2016-2018 dan menganalisis
faktor yang mempengaruhi kemandirian keuangan daerah Pemko Tanjungpinang.
Kemandirian keuangan daerah menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam
membiayai pemerintahan, pembangunan dan pelayanan secara mandiri dengan
membandingkan total pendapatan asli daerah berbanding total transfer Pemerintah
pusat/Provinsi. Data yang digunakan adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah
dan catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun 2016-2018
serta Tanjungpinang dalam angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rasio
kemandirian daerah Kota Tanjungpinang meningkat dari 15,32% di tahun 2016,
kemudian meningkat menjadi 21.51% di tahun 2017 dan 21% di tahun 2018. Tingkat
rasio kemandirian ini berada dalam pola hubungan instruktif yang artinya peranan
pemerintah pusat lebih dominan daripada kemandirian pemerintah daerah (daerah tidak
mampu melaksanakan otonomi daerah secara finansial). Faktor-faktor yang
mempengaruhi kemandirian daerah antara lain : potensi ekonomi daerah dan
kemampuan dinas pendapatan. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 20162018
mengalami perlambatan 2-5% dimana perlambatan pertumbuhan ekonomi
memberikan pengaruh pada berkurangnya kemampuan dan daya beli masyarakat
sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kemandirian daerah. Faktor kemampuan
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah berpengaruh signifikan dalam
kemandirian daerah dimana keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah
juga meningkatkan rasio kemandirian daerah.
Tidak tersedia versi lain