Tesis
Pengembangan Budaya Inovatif Di Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik Dan Pemerintahan Umum Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan budaya inovatif
di Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum pada Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri berdasarkan data dan
fakta yang valid dan dapat dipercaya.
Penelitian ini dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Dalam Negeri pada Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik dan
Pemerintahan Umum. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian desktiptif. Pada penelitian ini menggunakan data primer
berupa hasil wawancara yang melibatkan 4 (empat) orang informan kunci sebagai
sumber informasi dengan diberikan pertanyaan terkait dengan faktor-faktor
budaya inovatif yang ada pada tempat penelitian sekaligus data sekunder berupa
dokumen pendukung maupun gambar yang relevan dengan penelitian.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi
secara langsung ke lokasi penelitian serta mengumpulkan data-data sekunder.
Prosedur pengolahan data, teknik pengolahan serta analisis data dilakukan
dengan mengklasifikasi materi data, menggabungkan data-data yang telah
dikumpulkan, mengklasifikasikan gejala yang diteliti berdasarkan hasil wawancara
di lapangan, mengolah data dan mendeskripsikan hasil temuan di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
budaya inovatif di Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum
pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri
berdasarkan faktor-faktor budaya inovatif masih kurang maksimal. Hal tersebut
terlihat karena masih adanya banyak faktor-faktor yang menjadi penghambat
pengembangan budaya inovatif seperti kurangnya niat serta kesadaran dari
aparatur terkait inovasi, faktor kepemimpinan yang bersifat otoriter dan kurangnya
evaluasi atas hasil kajian/penelitian yang telah dilakukan, tidak adanya motivasi
bagi para sumber daya aparatur maupun pemberian reward terhadap inovasiinovasi
yang telah dilakukan dan kurangnya pengembangan pengetahuan dan skill dari sumber daya aparatur.
Tidak tersedia versi lain