Skripsi
Pengendalian Biaya Operasional sebagai Upaya Efisiensi di Bank BTN Kantor Cabang Jakarta Pluit
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah lembaga
keuangan dibidang perbankan yang bertujuan untuk mencetak laba yang
sebesar besarnya. Laba tersebut didapat dengan cara meningkatan
realisasi pendapatan yaitu meningkatkan jumlah dana dan kredit yang
masuk. Pihak manajemen dan karyawan dituntut untuk selalu prima dalam
mencapai target-target dana dan kredit yang telah ditetapkan oleh
manajemen. Kegiatan tersebut diiringi dengan penekanan biaya
operasional dengan cara melakukan efisiensi penggunaan/pemakaian
dana perusahaan.
Diketahui bahwa biaya operasional BTN KC Jakarta Pluit pada
tahun 2019 adalah Rp 148.452.013.333. Sedangkan pada tahun 2018
adalah 64.007.373.162. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun
2019 terjadi kenaikan pembebanan biaya operasional sebesar dua kali
lipat daripada tahun 2018. Atas dasar tersebut, peneliti tertarik melakukan
penelitian untuk mengetahui bagaimana pengendalian biaya operasional
di Bank BTN Kantor Cabang Jakarta Pluit sebagai upaya efisiensi.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan dua instrumen penelitian, yaitu pedoman penelaahan dokumen
dan wawancara, sehingga pembahasan hasil penelitian berisi hasil
penelaahan dokumen dan hasil wawancara, yang kemudian dianalisis
untuk mendapatkan temuan penelitan. Adapun temuan penelitian ditinjau
dari aspek penetapan tanggung jawab, aspek pemisahan tugas, aspek
dokumentasi, aspek pengendalian fisik, mekanik, dan elektronik, serta
aspek verifikasi internal, antara lain:
1. Aspek Penetapan Tanggung jawab
terdapat jabatan yang seharusnya diisi oleh dua orang, tetapi pada KC
Jakarta Pluit hanya diisi oleh satu orang untuk memangku tugas dan
tanggung jawab untuk dua orang tersebut. Jabatan tersebut adalah
internal control staff, akibatnya dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya terkait pengendalian biaya belum optimal.
2. Aspek Pemisahan Tugas
Aspek pemisahan tugas dalam hal pengendalian biaya operasional
kantor sudah berjalan dengan baik dan efektif karena fungsi-fungsi
otorisasi, pencatatan dan anggaran sudah dipisahkan. Kewenangan
dan jenjang approval transaksi sudah jelas dan berjalan sebagaimana
mestinya. Untuk setiap user memiliki kewenangan yang berbeda
sesuai dengan jobdesc dan tanggung jawabnya masing-masing.
3. Aspek Dokumentasi
Pada aspek dokumentasi, masih ada outlet-outlet yang kurang patuh
terhadap ketentuan yang telah ditetapkan yakni penyerahan dokumen
dilakukan paling lambat H+1 hari terjadinya transaksi. Dan masih
terdapat pegawai yang melakukan peminjaman mapploeg untuk memfotocopy
berkas
yang
sudah
diarsipkan
tersebut.
4. Aspek pengendalian fisik, mekanik, dan elektronik
Untuk aspek pengendalian fisik, mekanik dan elektronik Bank BTN
Kantor Cabang Jakarta Pluit sudah mengupayakan yang terbaik demi
kemanan dan kelancaran operasional kantor. Namun masih ada
beberapa yang harus diperhatikan yakni keadaan ruangan mapploeg
yang terbatas, dan terkait user masih terdapat pegawai yang
melakukan saling pinjam user.
viii
5. Aspek Verifikasi Internal
Aspek Verifikasi Internal sudah berjalan dengan baik. Tahap awal
verifikasi dilakukan oleh unit head yang bersangkutan setiap akhir
hari, dan verifikasi dilakukan atas dasar dadakan (sidak) yang
dilakukan oleh Internal Control Staff ke outlet-outlet minimal satu bulan
sekali. Serta setiap satu tahun sekali dilakukan oleh Divisi Kantor
Pusat (Internal Audit Division).
Dari hasil penelitian diatas, peneliti menyarankan:
1. Diharapkan manajemen lebih memperhatikan kinerja dan keadaan
pegawai terhadap tanggung jawab yang dibebankan. KC Jakarta Pluit
perlu mengajukan kepada Human Capital Division (HMCD) untuk
penambahan pegawai di KC Jakarta Pluit khususnya sebagai Internal
Control Staff.
2. Pihak manajemen diharapkan senantiasa mengingatkan dan menegur
outlet yang terlambat dalam penyampaian mapploeg. Selain teguran,
perlu dilakukan tindakan tegas seperti pemberian sanksi berupa
denda. Dan memastikan kepada unit-unit terkait untuk dapat
melakukan pengarsipan berkasnya masing-masing sebelum
dimapploeg.
3. Untuk ruangan mapploeg yang terbatas sebaiknya segera ditindak
lanjut, mengingat setiap hari transaksi terus berjalan. Kemudian terkait
user, pimpinan ataupun Unit Head selalu mengingatkan kepada
staffnya untuk mematuhi SOP yang ditetapkan yaitu untuk tidak saling
pinjam user.
4. Verifikasi Internal pada Bank BTN KC Jakarta Pluit untuk rutin
dilakukan dan ditingkatkan demi terciptanya pengendalian yang
optimal.
Tidak tersedia versi lain