Skripsi
Pelayanan Arsip Statis Dalam Rangka Penambahan Khazanah Arsip Lembaga Kearsipan Daerah Di Arsip Nasional Republik Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan arsip statis dalam rangka penambahan khazanah arsip lembaga kearsipan daerah di Arsip Nasional Republik Indonesia. Fokus penelitian ini adalah Efektivitas pelayanan. Adapun sub aspek yang diteliti adalah (1) Prosedur pelayanan, (2) Waktu penyelesaian pelayanan (3) Biaya pelayanan, (4) Produk pelayanan, (5) Sarana dan prasarana, (6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada key informant, observasi/pengamatan langsung dan kajian pustaka dari buku-buku dan peraturan atau sumber lain yang berkaitan dengan aspek yang diteliti. Hasil penilitian ini menunjukan bahwa: 1. Prosedur pelayanan arsip statis ANRI sudah sesuai dengan SOP, tetapi penerapan waktunya belum sesuai dan masih adanya pengguna arsip yang merasa alur prosedur pelayanan arsip statis berbelit-belit terutama dirasakan oleh pengguna baru yang berasal dari lembaga kearsipan daerah. 2. Waktu penyelesaian pelayanan arsip statis di ANRI ada yang sesuai, ada pula yang meleset dari target waktu yang telah ditetapkan. 3. Biaya pelayanan arsip statis di ANRI sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. 4. Produk layanan arsip statis di ANRI masih terjadi ketidaksesuaian antara arsip yang dipesan dengan arsip yang datang. Sedangkan pelayanan reproduksi arsip, terkadang kualitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 5. Sarana dan prasarana pelayanan arsip statis di ANRI sudah memadai, namun masih perlu perbaikan dan penambahan peralatan. 6. Kompentensi petugas pelayanan dari segi kualitas mengalami penurunan diakibatkan mutasi pegawai pada awal Tahun 2017 Sedangkan dari segi kuantitas, jumlahnya masih kurang. vi Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyarankan: 1. Memperbaiki penerapan waktu dalam prosedur pelayanan arsip statis dan melakukan sosialisasi prosedur pelayanan arsip statis secara rutin kepada pengguna yang berasal dari lembaga kearsipan daerah 2. Berkoordinasi dengan unit pengolahan arsip statis agar merevisi buku inventaris dan guide arsip agar tidak terjadi kesalahan deskripsi arsip statis pada inventaris dan guide sehingga ketidaksesuaian antara arsip yang dipesan dengan arsip yang datang tidak terjadi lagi. Berkoordinasi dengan unit reproduksi untuk membuat peraturan minimal hasil reproduksi sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil reproduksi arsip statis. 3. Meminta penambahan pegawai kepada Bagian Kepegawaian sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Meningkatkan kompetensi pegawai yang sudah ada dengan menyertakan kedalam diklat-diklat
Tidak tersedia versi lain