Skripsi
Pengaruh Preservasi Arsip Video Terhadap Penyediaan Akses Arsip Statis Di Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Preservasi Arsip Video Terhadap Penyediaan Akses Statis di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPAD DIY). Sesuai perintah UU Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan sebagai lembaga kearsipan daerah BPAD DIY melaksanakan fungsi, tugas dan tanggungjawab dalam pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan didaerah. Dalam upaya pengelolaan arsip statis melalui kegiatan preservasi arsip, BPAD DIY melakukan strategi alihmedia arsip video ke bentuk DVD dengan tujuan agar informasi dapat diselamatkan dan dilestarikan untuk kepentingan masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian yang menggunakan dua variabel, satu variabel independen sebagai preservasi arsip video dan satu variabel dependen sebagai penyediaan akses arsip statis. Variabel preservasi arsip statis sebagai variabel yang mempengaruhi variabel penyediaan akses arsip statis. Penelitian menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Populasi sampel yang ada sebanyak 30 orang. Seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Peneliti beranggapan populasi yang dijadikan sampel dianggap memiliki pemahaman terhadap item-item pernyataan indikator variabel. Preservasi arsip video sebagai variabel independen dengan indikator kebijakan lembaga kearsipan, preservasi preventif dan preservasi kuratif, sedangkan penyediaan akses arsip statis dengan indikatornya kemudahan akses arsip, keutuhan, keamanan dan keselamatan, keterbukaan dan ketertutupan serta berdasarkan norma, standar, prosedur dan kriteria. Hasil penelitian preservasi arsip video berpengaruh sangat signifikan terhadap penyediaan akses arsip statis di BPAD DIY karena: 1. Masih ada arsip video yang belum diolah dan dialihmediakan. 2. Daftar arsip dan katalog arsip video masih sedikit. 3. Tempat penyimpanan arsip video menyatu dengan penyimpanan arsip kertas. 4. Suhu dan kelembaban pada ruang penyimpanan tidak diperhatikan. 5. Sumber daya manusia kurang memadai. iv 6. Arsip video disimpan dalam box arsip, ditaruh dalam lemari besi atau roll o’pack. Penulis memberikan saran: 1. Arsip video yang ada di BPAD DIY wajib diolah dan dibuat jalan masuk agar daftar arsip semakin meningkat dan masyarakat yang membutuhkan informasi dalam bentuk visual merasa puas dapat terlayani. 2. Agar meningkatkan dan memperbaharui daftar arsip dan katalog arsip video dibagian layanan arsip BPAD DIY dari hasil pengolahan arsip video yang telah diolah dan dialihmediakan 3. Tempat penyimpanan arsip video sebaiknya terpisah (khusus) dan tidak menyatu dengan arsip kertas. 4. Untuk suhu ruangan 18ºC – 20ºC dan kelembaban ± 50% tetap dilakukan pengontrolan ruangan arsip, 5. Menempatkan arsiparis dan menyertakannya dalam menambah wawasan pengetahuan pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan TVRI yang berada Yogyakarta. 6. Penataan arsip video sebaiknya pada rak kayu yang tidak mengandung maghnetik. 7. Merencanakan pembangunan depot arsip yang sesuai standar tempat penyimpanan arsip. 8. Koordinasi yang berkelanjutan dengan lembaga kearsipan di tingkat pusat (ANRI).
Tidak tersedia versi lain